Tugas Resume Filsafat Umum



Tugas Resume Filsafat Umum

D
I
S
U
S
U
N

Oleh:

 Nama         :Meliyani
Jurusan      : PAI
Semester    : I
        Pengarang :Asmoro Achmad                  
                                   DOSPEN  :Mulyadi Zakaria S.Fil, M.A
.



   


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ALMUSLIM
BIREUEN PROVINSI ACEH
TAHUSN 2013



Aliran- aliran Filsafat dan Estetika

Ø  Pengertian Filsafat
Filsafat- diambil dari bahasa Arab, Falsafah- berasal dari bahasa Yunani, Philosophia, kata majemuk yang terdiri dari kata Philos yang artinya cinta atau suka, Sophia yang artinya bijaksana. Dengan demikian, secara etimologis kata filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Orangnya disebut  Philosopher atau Failasuf.
Filsafat adalah “metodologi berpikir”, yaitu berpikir kritis-analitis dan sistematis. Filsafat lebih mencerminkan “proses” berpikir dan bukan sekedar “produk” pemikiran.
Secara terminologis, filsafat mempunyai arti yang bermacam-macam, sebanyak orang memberikan pengertian atau batasan, bisa dibaca pada halaman 2, akan tetapi gambaran jelas mengenai pengertian filsafat berdasarkan pendapat Titus sebagai berikut:
·      Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam, biasanya diterima secara kritis. Definisi ini merupakan arti yang menunjukkan sikap informal terhadap apa yang dialami berkaitan dengan filsafat atau kata-kata “mempunyai filsafat”.
·      Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi. Ini adalah arti formal dari “berfilsafat”. Dua arti filsafat, “memiliki” dan “melakukan” tidak dapat dipisahkan sepenuhnya satu dari yang lain. Suatu sikap falsafi yang benar adalah sikap yang kritis dan mencari. Sikap itu sikap terbuka dan toleran dan mau melihat segala sudut persoalan tanpa prasangka.
·      Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat berusaha untuk mengkombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman manusia sehingga menjadi suatu pandangan yang konsisten tentang alam.
·      Filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. Ini merupakan tugas filsafat melalui metode analisis berusaha untuk menjelaskan arti istilah-istilah dan pemakaian bahasa.
·      Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. Filsafat mendorong penyelidikannya sampai kepada soal-soal yang mendalam dari eksistensi manusia. Sebagian soal-soal filsafat pada zaman dahulu telah terjawab dengan jawaban yang memuaskan kebanyakan ahli filsafat. Walapun demikian banyak soal yang sudah terjawab hanya untuk sementara, bahkan masih banyak juga problema yang belum terjawab.

Ø Ilmu, Agama dan Filsafat
. Ilmu adalah sesuatu yang melekat pada manusia di mana ia dapat mengetahui sesuatu yang asalnya tidak ia ketahui. Jadi secara umum sebenarnya ilmu itu berarti tahu/pengetahuan. Seseorang yang banyak ilmunya bisa dikatakan sebagai seorang ilmuwan, ulama, ahli pengetahuan dan sebagainya. Pada dasarnya ilmu/pengetahuan mempunyai tiga kriteria, yaitu ; (a) adanya suatu sistem gagasan dalam pikiran
(b) persesuaian antara gagasan itu dengan benda-benda sebenarnya
(c) adanya keyakinan tentang persesuaian itu.
Adapun filsafat mempunyai arti yang diambil dari kata Philosophia, kata majemuk yang terdiri dari kata Philos yang artinya cinta atau suka dan shopia artinya bijaksana. Dengan demikian kata filsafat memberikan pengertian cinta kebijaksanaan. Orangnya disebut Philosopher atau Failasuf. Secara terminologis, filsafat mempunyai arti yang bermacam-macam diantaranya yang diungkapkan Al-Farabi (wafat 950 M) seorang filsuf Muslim mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat sebenarnya.
Sedangkan agama memiliki arti yang berasal dari bahasa sansakerta yaitu a-gama, a=tidak; gama=kacau; agama berarti tidak kacau. Dalam arti luas agama mempunyai makna bahwa manusia yang beragama atau menjalankan aturan agama maka hidupnya tidak akan kacau balau.

Dengan demikian antara ilmu, filsafat dan agama sebenarnya mempunyai jalinan dan saling berhubungan satu sama lain yang memiliki kesamaan yaitu mencari hakikat kebenaran, meski ada beberapa perbedaan terutama yang berkaitan dengan objek forma, sumber, cara pandang, hasil serta alat ukurnya.
Titik temu dari ketiga disiplin ilmu itu adalah bahwa ilmu menggunakan pengamatan, eksperimen dan pengalaman inderawi kemudian filsafat berusaha menghubungkan penemuan-penemuan ilmu dengan maksud menemukan hakikat kebenaran dan Agama menentukan arah dalam mendapatkan kebenaran yang hakiki itu berlandaskan pada keyakinan dan keimanan.
Ø  Obyek Filsafat
Objek penyelidikan filsafat adalah segala yang ada dan yang mungkin ada, tidak terbatas yang disebut juga dengan objek material filsafat. Seorang filsuf berpikir dan merenung untuk menemukan persoalan yang memenuhi benaknya. Ia berpikir sedalam-dalamnya, sampai ke akar-akarnya untuk mencari hakikat sesuatu.
Penyelidikan filsafat memiliki sifat-sifat:
1)   Menyeluruh, artinya filsafat melihat atau memandang objeknya secara menyeluruh (totalitas)
2)   Mendasar, artinya filsafat menyelidiki objeknya sampai ke akar-akarnya, sampai ditemukannya hakikat sesuatu yang diselidiki
3)   Spekulatif, artinya hasil yang diperoleh dari penyelidikan filsafat baru berupa dugaan-dugaan (yang logis, masuk akal dan rasional, bukan dugaan yang hampa) bukan kepastian

Ø  Metodologi Filsafat
yang digunakan untuk memecahkan problema-problema filsafat, yaitu:
1)   Metode Deduktif. Merupakan metode berpikir dimana suatu kesimpulan ditarik dari prinsip-prinsip umum dan kemudian diterapkan kepada sesuatu yang bersifat khusus. Contoh:
Semua manusia adalah fana (Prinsip umum)
Semua raja adalah manusia (Peristiwa khusus)
Karena itu semua raja adalah fana (Kesimpulan)
2) Metode Induksi. Suatu metode berpikir dimana suatu kesimpulan ditarik dari suatu prinsip khusus dan kemudian diterapkan kepada sesuatu yang bersifat prinsip umum. Contoh:
Amir  adalah manusia (Prinsip khusus)
Ia (Si amir) akan mati (Peristiwa yang bersifat umum)
Seluruh manusia akan mati (Kesimpulan)
3) Metode Dialektik. Yaitu suatu cara berpikir dimana suatu kesimpulan diperoleh melalui tiga jenjang penalaran: tesis, antitesis dan sintesis. Metode ini berusaha mengembangkan suatu contoh argumen yang didalamnya terjalin implikasi bermacam-macam proses (sikap) yang saling mempengaruhi. Argumen tersebut akan menunjukkan bahwa tiap proses tidak menyajikan pemahaman yang sempurna tentang kebenaran. Dengan demikian, timbullah pandangan dan alternatif yang baru.  
Ø  STRUKTUR FILSAFAT
Pada pokoknya struktur filsafat berkisar pada tiga cabang:
  • Teori Pengetahuan
  • Teori Hakikat
  • Teori Nilai

Tiga cabang ini melahirkan cabang-cabang baru yang merupakan anak-anak cabang dari ketiga cabang tadi.

TEORI PENGETAHUAN
Cabang filsafat yang membahas norma-norma atau teori tentang cara mendapatkan pengetahuan dan membicarakan pula tentang bagaimana cara mengatur pengetahuan itu sehingga menjadi pengetahuan yang benardan berarti. posisi terpenting dan terutama dari teori pengetahuan adalah membicarakan apa sebenarnya hakikat pengetahuan itu, cara berpikir dan hukum berpikir mana yang harus dipergunakan agar kita mendapat pemikiran yang kemungkinan benarnya paling besar.
Ada dua cabang yang akan membahasnya:
  • Epistemologi 
  • Logika

EPISTEMOLOGI

Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, episteme yang berarti knowledge atau pengetahuan dan logy berarti teori. Epistemologi dapat diartikan sebagai teori pengetahuan, atau filsafat ilmu.  Sumber pengetahuan manusia ada 5 macam, Yaitu :
 -Empirisme
- Rasionalisme
- Fenomenalisme
- Intuisionisme
- Metode Ilmiah

 LOGIKA

Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.

 TEORI HAKIKAT
Hakikat artinya keadaan yang sebenarnya. Hakikat sebenarnya adalah keadaan sebenarnya dari sesuatu itu. Teori hakikat merupakan cabang filsafat yang membicarakan hakikat sesuatu.

Cabang teori hakikat:
  • Ontologi
  • Kosmologi
  • Theodecia
ONTOLOGI
Ontologi merupakan cabang teori hakikat yang membicarakan hakikat dari sesuatu yang ada. Pertanyaan utama dalam ontologi adalah "Apa sebenarnya hakikat dari sesuatu yang ada?". Ada empat macam aliran filsafat yang mencoba memberikan jawaban atas persoalan tersebut:

1. Materialisme
2. Idealisme
3. Dualisme
4. Agnoticisme

 KOSMOLOGI
Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek.

ANTROPOLOGI
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

 THEODECIA
Cabang filsafat theodecia atau teologi membicarakan tentang dasar-dasar ketuhanan dan hubungan manusia dengan Tuhan berdasarkan logika atau pendapat akal manusia.
Theodecia tidak membicarakan Tuhan dari segi agama. Dalam theodecia terdapat sejumlah aliran:

-Theisme
 -Monotheisme
-Trinitheisme
- Polytheisme
-Pantheisme
 -Atheisme
-Agnostisisme


TEORI NILAI
. ETIKA
Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Jenis- jenis etika:
- Etika Filosofis
-Etika Teologis

ESTETIKA
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
  1. Studi mengenai fenomena estetis
  2. Studi mengenai fenomena persepsi
  3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
Ø  FILSAFAT YUNANI
Orang-orang yunani  mempunyai sistem kepercayaan, bahwa suatu kebenaran yang bersumber melalui akal tidak berlaku, tetapi yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber dari mitos( dongeng-dongeng).
Maka muncul sejumlah ahli pikir yang menentang adanya mitos pada abad ke 6 SM. Mereka mengiginkan pertanyaan tentang misteri alam semesta ini jawabannya dapat di terima akal (rasional). Upaya para ahli pikir untuk mengarahkan pada suatu kebebasan berpikir ini menyebabkan banyak orang yang mencoba membuat suatu konsep yang di landasi kekuatan akal pikir seara murni.
Berikut adalah tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani lahir:
  1. Bangsa yunani yang kaya akan mitos, dimana mitos dianggap sebagai awal dari upaya orang untuk mengetahui ataumengerti. Mitos-mitos tersebut kemudian disusun secara sistematis yang untuk sementara kelihatan rasional, seperti syair karya Homerus, Orpheus, dan lain-lain.
b. Karya sastra Yunani yang dapat di anggap sebagai pendorong kelahiran filsafat Yunani, karya Homerus mempunyai kedudukan yang sangat penting sebagai pedoman hidup orang-orang Yunani yang didalamnya terkandung nilai-nilai edukatif.
  1. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (mesir) di lembah sungai Nil. Kemudian berkat kemampuan dan kecakapannya, ilmu-ilmu itu dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasarkan pada aspek praktisnya saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.
Adapun tokoh-tokoh yang muncul pada periode ini adalah:
1.      Thales (625-545 SM)
2.      Anaximandros (640-546 SM)
3.      Pythagoras ( + 572-497 SM)
4.      Xenopanes (570-  SM)
5.      Heraclitos (535-475 SM)
6.      Parmanides (540-475 SM)
7.      Zeno (+  490-430 SM)
8.      Empedocles (490-435 SM)
9.      Anaxagoras (+ 499- 420 SM)
10.  Democritus (460-370 SM)

Ø    EPISTEMOLOGI
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, episteme yang berarti knowledge atau pengetahuan dan logy berarti teori. Epistemologi dapat diartikan sebagai teori pengetahuan, atau filsafat ilmu. Terdapat empat persoalan pokok dalam bidang ini:
- Apa pengetahuan itu?
- Apa sumber-sumber pengetahuan itu?
- Dari manakah pengetahuan yang benar itu datang dan bagaimana kita mengetahuinya?
- Apakah pengetahuan kita itu benar(valid)?
Ø  Rasionalisme
Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596 – 1650) yang disebutsebagai Bapak filsafat modern. Yang harus dipandang sebagai hal yangbesar adalah apa yang jelas dan terpilah-pilah (clear and distinctively ).
Latar belakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untukmembebaskan diri dari segala pemikiran tradisional (skolastik).
Ø  Empirisme
Sebagai tokohnya adalah Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume.Kemudian beranggapan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar hanya diperoleh lewat indra (pemimpi), dan empirilah satu-satunyasumber pengetahuan. Pemikiran tersebut lahir dengan nama empirisme.
Ø  Kritisisme
Aliran ini muncul abad ke-18. Zaman baru ini disebut zaman Pencerahan(Aufklarung). Sebagai latar belakang nya, manusia melihat adanyakemajuan ilmu pengetahuan (ilmu pasti, biologi, filsafat dan sejarah) telahmencapai hasil yang menggembirakan.
Isaac Newton (1642 – 1727) memberikan dasar-dasar berfikir denganinduksi, yaitu pemikiran yang bertitik tolak pada gejala-gejala danmengembalikan kepada dasar-dasar yang sifatnya umum.Seorang ahli pikir Jerman Immanuel Kant (1724 – 1804) mencobamengikuti rasionalisme, tetapi kemudian terpengaruh oleh empirisme(Hume).
Walaupun semua pengetahuan bersumber pada akal (rasionalisme),tetapi adanya pengertian timbul dari benda (empirisme). Ibarat burungterbang harus mempunyai sayap (rasio) dan udara (empiri).
Jadi, metode berpikirnya disebut metode kritis. Walaupun ia mendasarkandiri pada nilai yang tinggi dari akal, tetapi ia tidak mengingkari adanyapersoalan-persoalan yang melampaui akal.
Ø  Idealisme
Pelopor Idealisme : J.G. Fichte (1762 – 1814), F.W.J. Scheling (1775-1854),G.W.F. Hegel (1770-1831), Schopenhauer (1788-1860).
Kant tidak merasa puas tentang ilmu pengetahuan yang dibatasi secara kritis.Artinya, gerak yang menimbulkan tesis, kemudian menimbulkan anti tesis(gerak yang bertentangan), kemudian timbul sintesis yang merupakantesis baru, yang nantinya menimbulkan antitesis dan seterusnya. Inilahyang disebutnya sebagai dialektika.
Ø  Positivisme
Filsafat Positivisme lahir pada abad ke-19. Maksud positif adalah segalagejala dan segala yang tampak seperti apa adanya, sebatas pengalaman-pengalaman objektif. Beberapa tokoh: August Comte (1798-1857), John S.Mill (1806-1873), Herbert Spencer (1820-1903).
Ø  Evolusionisme
Aliran ini dipelopori oleh seorang Zoologi yang mempunyaipengaruh sampai saat ini yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882). Iamendominasi pemikiran filsafat abad ke-19.
Pada tahun 1838 membaca bukunya Malthus An Essay on thePrinciple of Population. Buku tersebut memberikan inspirasi kepadaDarwin untuk membentuk kerangka berpikir dari teorinya.
Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsepnya survival of thefittest dan struggle for life.
Dalam pemikirannnya, Darwin tidak melahirkan sistem filsafat,tetapi pada ahli pikir berikutnya (Herbert Spencer) berfilsafat berdasarkanpada evolusionisme.
Ø  Materialisme
Seorang tokoh lagi (Materialisme Alam) adlah Ludwig Feueurbach(1804-1872) sebagai pengikut Hegel, mengemukakan pendapatnya,bahwa baik pengetahuan maupun tindakan berlaku adagium, artinyaterimalah dunia yang ada, bila menolah agama/ metafisika.
Dari Materialisme Historis/ dialektis, yaitu Karl Marx (1818-1883),nama lengkapnya Karl Heinrich Marx. Menurut pendapatnya, tugasseorang filosof bukan untuk menerangkan dunia, tetapi untukmengubahnya. Hidup manusia ternyata ditentukan oleh keadaanekonomi.
Ø  Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Makapragmatisme adalah suatu aliran yang benar adalah apa saja yangmembuktikan dirinya sebagai yang benar dengan akibat-akibat yangbermanfaat secara praktis.
Tokohnya William James (1842-1910) lahir di New York,memperkenalkan ide-idenya tentang pragmatisme kepada dunia. Ia ahlidalam bidang seni, psikologi, anatomi, fisiologi dan filsafat.
Ø  Filsafat Hidup 
Tokohnya adalah Henry Bergson (1859-1941). Pada mulanya iabelajar matematika dan fisika, tapi ia terjun ke dalam bidang filsafat.
Pemikirannya, alam semesta ini merupakan suatu organisme yangkreatif, tetapi perkembangannya tidak sesuai dengan implikasi logis.
Pemikiran filsfat Henry Bergson ini sebagai reaksi dari Positivisme,Materialisme, Subjektivisme, dan Relativisme.
Ø  Fenomenologi
Fenomologi berasal dari kata fenomen yang artinya gejala, yaitu suatu hal yang tidak nyata dan semua.
Dan yang lebih penting dalam filsafat fenomologi sebagai sumberberpikir yang kritis. Tokohnya Edmund Husserl (1839-1939), danpengikutnya Max Scheler (1874-1928).
Pemikirannya, bahwa objek/ benda harus diberi kesempatan untukberbicara, yaitu dengan cara deskriptif fenomologis yang didukung olehmetode deduktif. Tujuannya adalah untuk melihat hakikat gejala-gejalasecara intuitif.
Ø  Sejarah Filsafat Islam
Pembagian ini berdasarkan pada hubungan dengan sistem pemikiranYunani, sebagai berikut.
  1. Periode Mu’tazilah
Periode ini bermula pada abad ke-8 sampai abad ke-12, yang merupakansebuah teologi rasional yang berkembang di Bagdad dan Basrah.Golongan ini memisahkan diri dari Jumhur ‘ulama’ yang dikatakanmenyeleweng dari ajaran Islam. Keberadaan Mu’tazilah sangat pentingdalam pemikiran filsafat Islam. Karena terlihat orientasi peikirannya dalam menetapkan hukum, pemakaian akal pikir didahulukan, kemudian baru diseralaskan dengan Alquran dan Alhadist.
  1. Periode Filsafat Pertama
Periode ini berlangsung mulai dari abad ke-8 sampai dengan abad ke-11,memakai sistem pemikiran yang dipakai ahli pikir Islam yang bersandar  pada pemikiran Hellenisme, seperti Al-Kindi, Al-Razi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina.Terdapat dua bagian dalam periode filsafat pertama, yaitu pertama, Neoplatonic yang berkembang di Irak, Iran, dan Turkestan; kedua,Peripatetis yang berkembang di Spanyol dan Maroko. Sebagai upaya awal adalah diadakan pengumpulan naskah-naskah filsafatYunani, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ibnu Sina dan Al-Kindi.
  1. Periode Kalam Asy’ari
Periode ini berlangsung mulai abad ke-9 samapi abad ke-11, pusatnya diBagdad. Aliran pemikiran ini mengacu pada sistem Elia (Atomistis).Sistem ini mempunyai dominasi besar, sejajar dengan Sunnisme dan AhliSunnah wal-Jamaah.
Timbulnya aliran ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor, yaitu:
1)Perlunya mempertahankan kemurnian Tauhid, dari keragaman sistem pemikiran dalam Islam.
2)Untuk menangkis hal-hal yang melemahkan tauhid dari serangan luar .
3)Terdapat gerakan yang membahayakan ketauhidan, misalnya Al-Hallaj.
Al-Asy’ari membuat sintesis teologis sebagai alternatifnya dan memilih atomisme Democritos. Banyak yang tidak setuju dengan teori ini, namunkemudian Al-Asy’ari memperkokoh dengan ayat-ayat Alquran.
  1. Periode Filsafat Kedua.
Periode ini berlangsung mulai abad ke-11 sampai abad ke-12, yang berkembang di Spanyol dan Maroko. Aliran ini mengacu pada sistem peripatetis. Tokohnya Ibnu Bajah, Ibnu Taufail, dan Ibnu Rusyd.Kegiatan ilmu pengetahuan (terutama filasafat) tersebut merupakan prestasi besar dan sebagai mata rantai hubungan Islam dari Timur keEropa. Hal ini merupakan sumbangan Islam terhadap Eropa yang dapatmembawa kebebasan berpikir untuk mendorong perkembangan intelektual.













DAFTAR PUSTAKA


Prof. Dr. Juhaya S. Praja, Aliran-aliran Filsafat & Etika, Jakarta, Kencana, 2008

0 Response to "Tugas Resume Filsafat Umum "

Post a Comment

Labels

Aceh ( 4 ) ARTIKEL ( 23 ) Bollywood ( 1 ) CERPEN ( 16 ) HABA ( 1 ) Hollywood ( 1 ) INDO ( 2 ) Makalah ( 97 ) Skript ( 1 ) SOSOK ( 10 ) Wisata ( 2 )