Agussalim Sitompul, Sosok Sejarawan HMI

SETIAP orang yang membaca Historiografi Himpunan Mahasiswa Islam 1947-1993 yang disusun Agussalim Sitompul paling tidak akan menemukan dua kesan yang mendasar.

Pertama,HMI adalah organisasi mahasiswa terbesar dan tertua sejak Indonesia merdeka. HMI berdiri 5 Februari 1947 di Yogyakarta atas prakarsa Lafran Pane dan kawankawan. Ini organisasi mahasiswa, organisasi kader, dan organisasi perjuangan. Denyut sejarah HMI menyatu dengan denyut nadi sejarah perjuangan umat Islam Indonesia dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. HMI dan para kadernya mengisi tempat penting dalam perjuangan kepemimpinan, dan pembangunan bangsa dari masa ke masa.

Kedua, apresiasi yang mendalam kepada penulisnya, yaitu Agussalim Sitompul.Dari ketekunan dan jerih payah beliau, buku sejarah HMI yang cukup lengkap dan tebal itu bisa terwujud. Sebelumnya tak ada yang menulis secara lengkap, komprehensif dan kronologis tentang perjalanan sejarah HMI. Setiap lembar demi lembar tapak sejarah HMI dicatat dan dihimpun dengan cermat oleh Agussalim.

Kedekatan dan interaksi dengan pendiri HMI Almarhum Lafran Pane menjadi modal penting baginya dalam menyusun dokumentasi sejarah HMI. Dalam menyusun Historiografi HMI, Agussalim Sitompul secara telaten menggunakan sumber-sumber dokumen, wawancara, surat-surat penting, majalah dan buletin, suratkabar harian dan mingguan,dan buku-buku. “Penulisan sejarah HMI belum tuntas karena masa dan waktu,peristiwa demi peristiwa, figur dan tokoh yang masih bergulir terus mengikuti perkembangan zaman dalam era globalisasi,” ungkapnya.
Semangat, komitmen, kecintaan, dan dedikasinya yang total untuk HMI dan umat Islam patut menjadi teladan. Keluarga besar HMI mengenal Agussalim Sitompul sebagai tokoh pengayom organisasi yang tidak mengejar popularitas diri dan ilmuwan sejati yang concern pada dokumentasi sejarah dan kaderisasi HMI.

Dilahirkan pada 12 Desember 1944 di desa Sibulan-bulan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Agussalim menamatkan Sekolah Dasar dan PGAP Muhammadiyah di Padang Sidempuan, PGAA Muhammadiyah Kauman Yogyakarta, dan Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga. Sejak muda, dia aktif di organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Padang Sidempuan Sumatera Utara. Masuk HMI pada 1963 di Yogyakarta. Sebagai kader HMI, dia pernah menjadi Sekretaris HMI KORKAM IAIN Sunan Kalijaga dan Ketua HMI Cabang Yogyakarta.Sejak pendidikan PGAA Muhammadiyah hingga tutup usia, Agussalim Sitompul berdomisili di Yogyakarta, yang merupakan kota tempat kelahiran organisasi besar Muhammadiyah, HMI, dan juga dahulu Masyumi. Di Yogyakarta, dia menapak karir, mencapai kematangan berorganisasi, membangun keluarga, mengajar di kampus, membina kader HMI, menulis dan menerbitkan karya yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.

Sejak 1976 Agussalim Sitompul sebagai dosen IAIN Sunan Kalijaga, sampai menjadi Guru Besar IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di samping kegiatan sebagai dosen, selama puluhan tahun Agussalim Sitompul mencurahkan waktu, tenaga, pikiran dan juga biaya
untuk mendokumentasikan, melestarikan,dan menulis tentang HMI. Sejarah HMI yang dia himpun dan buku-buku sekitar HMI yang ditulisnya bermanfaat bagi pengkaderan HMI dan bacaan publik. Sampai hari tuanya dia tetap bersedia mengisi kegiatan pengkaderan HMI, yang
disebutnya “nyawa” sebuah organisasi.Sebagai ilmuwan dan dokumentator sejarah,sedikitnya 10 judul buku tentang HMI pernah ditulis oleh Agussalim Sitompul dalam kurun waktu yang panjang.
Buku pertamanya berjudul Sejarah PerjuanganHMI (1976). Tidak berlebihan menyebut beliau “sejarah berjalan” HMI, dan di rumahnya ada ruangan khusus “Pusat Dokumentasi HMI” terlengkap. Agussalim Sitompul menghembuskan napas terakhir Sabtu siang, 18 Mei 2013, dalam perawatan di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta. Sejarawan yang sederhana itu berpulang ke rahmatullah dalam usia mendekati 69 tahun.

Saya terkesan dengan kalimat Almarhum pada buku Lafran Pane Jejak Hayat dan Pemikirannya (2010) karya Hariqo Wibawa Satria, “Dalam usaha menuju kesempurnaan sebagai manusia, kita mesti belajar dari yang tersirat serta tersurat. Allah SWT mengingatkan: wal tanzhur nafsum ma qoddamad liqhodin; perhatikanlah sejarahmu untuk masa depanmu (QS al-Hasyr/59: 18). Pemahaman atas sejarah menjadikan manusia bertindak lebih cepat, cermat dengan tidak kembali mengulang kesalahan serupa. Sejarah laksana laboratorium kearifan.”Selanjutnya beliau menutup dengan kalimat, “Akhirnya, saya berpesan kepada penulis buku ini agar tidak berhenti belajar dan belajar serta mempraktikkan ilmu yang didapatkan dan terus mengevaluasi diri.

Manfaatkan usia muda sebaik mungkin untuk senantiasa berkarya, mengabdi menggapai rida Allah Swt. Sekali lagi,jangan pernah berhenti sedetik pun untuk belajar, membaca dan merefleksikan realitas. Semoga Allah Swt memberikan petunjuk-Nya.” Pesan ini tidak hanya untuk penulis buku biografi Lafran Pane tetapi ditujukan kepada kita semua, tidak hanya untuk kader HMI, tapi untuk generasi muda Islam di Nusantara.Saat keteladanan dan kesederhanaan pemimpin menjadi suatu yang langka dinegeri ini dan krisis idealisme menggejala di mana-mana, umat Islam dan bangsa Indonesia kembali kehilangan tokoh panutan.Yang berpulang adalah sejarawan,guru, pendidik, instruktur dan Pembina kader umat, pembimbing karya akademik mahasiswa, dan “dokumentator sejarah”yang dipersembahkan HMI untuk bangsa.

Hidup Almarhum dihiasi ketekunan kerja dan perjuangan tak kenal lelah, baik dikampus maupun di lingkungan organisasi HMI yang dicintai dan mencintainya. Kita semua merasa sangat kehilangan. Saya yakin buku-buku Almarhum akan tetap menjadi rujukan sejarah HMI sampai kapan pun, demikian pula karya lain yang ditulisnya. Penghargaan dan penghormatan sepantasnya diberikan bangsa kepada Almarhum Agussalim Sitompul, tokoh yang berintegritas dan mampu menjaga satu kata dengan perbuatan.Sepanjang hayat tidak pernah beliau menduduki jabatan politik dan pemerintahan, tetapi jejak hidup Almarhum akan dikenang abadi sebagai orang baik dan berjasa tidak saja bagi HMI, tetapi bagi Islam di Indonesia. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah dan karya Almarhum.

Biografi Aktifs HAM Indonesia Munir

Sebuah Opini ‘sederhana’ untuk mengenang kematian Munir – Sang Aktivis HAM Indonesia,  juga atas kehilangan teman-teman aktvitis dan mahasiswa 97-98, serta keprihatinan lembaga “Adhyaksa” yang telah memvonis bebas mantan terdakwa Muchdi PR di pengujung akhir tahun yang kelam.
echnusa

Pengantar

Lirik ERK : “Di udara”

Aku sering diancam
Juga teror mencekam
Kerap ku disingkirkan
Sampai dimana kapan?

Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan

Aku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
Dikursi listrikkan ataupun ditikam

Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti..

Munir
Munir
Munir Said Thalib, pejuang HAM Indonesia, 4 tahun silam tewas diracun arsenik dalam perjalanannya menuju Amsterdam dari Jakarta. Berbagai kemungkinan pihak dibalik pembunuhan sampai saat ini belumlah terungkap sepenuhnya. Aksi-aksi perjuangan pendiri KontraS (Komosi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan) ini, Munir, menjadi ‘musuh berbahaya’ bagi lawan-lawannya.

Kebencian para penguasa orde baru terhadap gerakan ‘human right’ Munir sangatlah beralasan. Mereka [penguasa] yang telah semena-mena menindas, membunuh, dan membantai rakyat kecil mendapat perlawanan keras dari Munir. Munir tanpa lelah terus mencari fakta dan realita untuk mengungkap kasus-kasus pembantaian orang dan rakyat yang tidak berdosa. Meskipun dirinya dan keluarganya menerima berbagai ancamam pembunuhan, Munir tetap melangkahkan perjuangannya dengan darah jadi taruhannya.

Kematian Munir di pesawat Garuda pada 7 September 2004, menjadi kemenangan terbesar para penjahat kemanusiaan di negeri ini. Ada begitu banyak deretan nama-nama penguasa Orde Baru yang masih ‘berkeliaran bebas’ di negeri ini. Tidak hanya berkeliaran, bahkan tidak sedikit dari mereka menjadi ‘pahlawan’ yang dinantikan oleh masyarakat kita yang masih ‘melek realitas’.

Kronologis Pengadilan Munir

Munir, Sang Pilot Garuda

Orang pertama yang menjadi tersangka pertama pembunuhan Munir (dan akhirnya terpidana) adalah Pollycarpus Budihari Priyanto. Selama persidangan, terungkap bahwa pada 7 September 2004, seharusnya Pollycarpus sedang cuti. Lalu ia membuat surat tugas palsu dan mengikuti penerbangan Munir ke Amsterdam. Aksi pembunuhan Munir semakin terkuat tatkala Pollycarpus ‘meminta’ Munir agar berpindah tempat duduk dengannya. Sebelum pembunuhan Munir, Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior. Dan pada akhirnya, 20 Desember 2005 Pollycarpus BP dijatuhi vonis 20 tahun hukuman penjara.

Meskipun sampai saat ini, Pollycarpus tidak mengakui dirinya sebagai pembunuh Munir, berbagai alat bukti dan skenario pemalsuan surat tugas dan hal-hal yang janggal, membuktikan Pollycarpus adalah pihak yang telah menghabiskan nyawa ‘pahlawan HAM Indonesia”. Namun, timbul pertanyaan, untuk apa Pollycarpus membunuh Munir?? Apakah dia bermusuhan atau bertengkar dengan Munir?? Tidak ada historis yang menggambarkan hubungan mereka berdua.

Muchdi PR, Sang Agen Intelijen

Selidik demi selidik, akhirnya terungkap nomor yang pernah menghubungi Pollycarpus dari agen Intelinjen Senior adalah seorang mantan petinggi TNI, yakni Mayor Jenderal (Purn) Muchdi Purwoprandjono. Mayjen (Purn) Muchdi PR pernah menduduki jabatan sebagai Komandan Koppassus TNI Angkatan Darat yang ditinggali Prabowo Subianto (pendiri Partai Gerindra). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Badan Intelijen Indonesia (CIA-nya Indonesia)

Muchdi PR ditangkap pada 6 Juni 2008. Lalu ia disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan pada awal Desember 2008, jaksa penuntut umum (JPU) kasus pembunuhan Munir menuntut Muchdi PR dihukum 15 tahun penjara. Muchdi PR terbukti menganjurkan dan memberikan sarana kepada terpidana Pollycarpus Budihari Priyanto untuk membunuh Munir.

Jaksa juga memaparkan sejumlah fakta yang terungkap dari keterangan saksi, barang bukti, dan keterangan terdakwa selama 17 kali sidang. Di antaranya adalah surat dari Badan Intelijen Negara yang ditujukan kepada Garuda Indonesia pada Juni 2004 yang merekomendasikan Pollycarpus sebagai petugas aviation security. [hal aneh, mengapa BIN ikut campur urusan bisnis Garuda hingga merekomendasi Pollycarpus untuk ikut terbang ‘bersama’ Munir]

Budi Santoso [sebagai saksi] yang menyatakan pernah mendengar Pollycarpus disuruh Muchdi membunuh Munir. Jaksa juga menunjuk bukti transaksi panggilan dari nomor telepon yang diduga milik Pollycarpus ke nomor yang diduga milik Muchdi, atau sebaliknya, yang tercatat dalam call data record. Selain itu, dalam persidangan Muchdi PR memberikan keterangan berubah-ubah dan beberapa kali bertindak tidak sopan.

Usaha para jaksa membongkar kasus pembunuhan dan menuntut pelaku pembunuh kandas ditangan majelis hakim PN Jakarta Selatan yang diketuai Suharto. Tanggal  tanggal 31 Desember 2008, majelis hakim menvonis bebas Muchdi Pr atas keterlibatannya dalam pembunuhan aktivis HAM – Munir. Kurangkah bukti di pengadilan? Ataukah ada rupiah atau ancaman yang diterima oleh para ‘penegak hukum’ di institusi peradilan kita???
Inikah keputusan yang adil bagi perjuangan keadilan dan hak asasi manusia, tatkala Pollycarpus BP terbukti membunuh atas ‘bimbingan’ BIN dan telah divonis 20 tahun penjara?

Langkah Hukum

Meski ditengah krisis kepercayaan institusi hukum di negeri ini, pihak berwajib harus mengajukan kasasi ke lembaga hukum lebih tinggi atas putusan bebas tersebut. Karena jika putusan bebas, dapatkah kita mencari dalang pembunuh sebenarnya?

Menurut saya, yang pasti Pollycarpus hanyalah ‘alat’ yang digunakan oleh pihak penguasa, dalam hal ini mantan terdakwa Muchdi PR. Disisi lain, saya melihat bahwa Muchdi PR bukanlah satu-satunya orang dibalik pembunuhan Munir. Saya berkeyakinan bahwa Muchdi PR hanyalah rekanan dari penguasa lain yang menginginkan agar Munir dieksekusi. Siapakah itu?

Untuk menelusuri hal tersebut, saya akan berusaha mencari referensi kasus-kasus besar dan penting yang ditangani oleh Munir, terutama kasus pelanggaran HAM yang dilakukan pihak penguasa Orde Baru.

Ada beberapa kasus penting yang pernah ditangani oleh (alm) Munir yang memungkinkan [menurut opini saya] mereka/pihak yang berseberangan dengan Munir memiliki niat untuk menghabisi nyawa Munir. Dan kita tahu bahwa, banyak saksi, pembela, jaksa dinegeri ini ditindas, diancam bahkan dibunuh oleh para tersangka ‘penjahat, perampok,pembunuh’. Sebut saja, hakim Agung, M. Syafiuddin Kartasasmita, yang dibunuh atas perintah Tommy Soeharto, karena sedang mengadili kasus korupsinya.

Berikut daftar kasus ‘penting dan berbahaya’ yang ditangani Munir:

— Penasehat Hukum masyarakat Nipah, Madura, dalam kasus permintaan pertanggungjawaban militer atas pembunuhan tiga petani Nipah Madura, Jawa Timur; 1993
— Penasehat Hukum dalam kasus hilangnya 24 aktifis dan mahasiswa di Jakarta; 1997-1998
— Penasehat Hukum dalam kasus pembunuhan besar-besaran terhadap masyarakat sipil di Tanjung Priok 1984; sejak 1998
— Penasehat Hukum kasus penembakan mahasiswa di Semanggi, Tragedi 1 dan 2; 1998-1999
— Anggota Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM di Timor Timur; 1999

Usaha Mencari “Induk Semang” Penculikan

Kita tahu bahwa mereka yang berjuang melawan pemerintah yang tiran di zaman orde baru akan dihilangkan [dihabisi]. Dari tahun 1997-1998, tercatat minimal ada 24 orang aktivis dan mahasiswa yang ditangkap oleh pasukan khusus era Soeharto hingga saat ini dinyatakan hilang [dihilangkan oleh penguasa]. Jika di era 80-an dan awal 90-an dikenal Petrus, maka menjelang kerusuhan Mei 1998, untuk membendung aksi anti-pemerintah Soeharto, maka Soeharto pun menyiapkan ‘keamanan’ yang lebih khusus.

Salah satu divisi ‘loreng’ yang bertindak ‘mengamankan’ situasi adalah Kopassus dengan TIM MAWAR-nya. Ratusan aktivis ditangkap dan disiksa, serta sebagian “top of the top activist” hilang bak ditelan bumi. Terutama mereka yang ‘suka’ berbicara HAM kepada pemerintah. Salah satu tokoh yang saya angkat adalah Wiji Thukul, seorang sastrawan puisi.

Wiji Thukul
Wiji Thukul
Wiji Thukul, terkenal dengan puisi yang ‘menyayat wibawa pemerintah’ karena berisi kritikan terhadap ketidakadilan dan pengingkaran harkat dan martabat manusia. Semenjak Tragedi 27 Juli 1996, ia menjadi buruan aparat. Akibat suaranya yang vokal, selama hampir 6 bulan, ia terpaksa menghindar dari kejaran aparat [kalau tertangkap, yah……habiiiiss!]. Ia tidak bisa pulang. Keadaan memaksanya untuk pergi, berlari tanpa bisa berhenti, menyelamatkan diri dengan meninggalkan istri dan kedua anaknya. Dan suara seorang suami, masih terdengar terakhir kali oleh istrinya pada Februari 1998 (6 bulan setelah Tragede 27 Juli). Setelah itu…ia ‘hilang’ dan sangat mungkin dihilangkan.
Biografi Wiji Thukul (silahkan baca)
Biografi Munir (silahkan baca)

Tak pelak lagi, Munir pun salah satu korban, ‘anak manusia’ yang terlalu ‘galak’ kepada pemerintah yang tiran. Alm. Munir tahu betul siapa pelaku Tragedi 27 Juli 1997, dan siapa dibalik penangkapan aktivitis yang menyeret ‘petinggi orba’. Meski pada saat itu ia belum punya bukti-bukti lengkap untuk menjebloskan para ‘tiran’, dan hingga  sebelum ajal menjemputnya, Alm. Munir terus berjuang membela para korban dengan mengumpul sebanyak mungkin bukti dan saksi. Dan hingga saat ini pun, lembaga ‘adhyaksa’ [pengadilan] kita belum mampu mengungkap tragedi 27 Juli karena kekurangan bukti, saksi yang bungkam hingga masih kuatnya pengaruh oknum orba di saat ini…..

Dari uraian di atas, kita pun bisa menduga-duga, siapa sih pelaku penculikan? Siapa sih yang merasa terancam jika Munir masih bisa bernafas, menatap, dan berbicara? Selama lebih 6 tahun kejatuhan rezim Orba akhirnya Munir, pihak yang terancam sudah pasti mencari momen yang tepat untuk menghabisi ‘pahlawan HAM’ tersebut. Akhirnya, 1 bulan menjelang pelantikan Presiden terpilih SBY Oktober 2004, pada tanggal 7 September 2004 Munir tewas diracun.

“Institusi Penculikan”

Belajar dari pengalaman masa lalu, duga-dugaan kita akan semakin mengerucut pada beberapa tokoh dibalik peristiwa pelanggaran HAM di tahun 1997-1998. Petinggi-petinggi yang menguasai tampuk kekuasaan yang ‘memungkinkan’ melakukan ‘agresi’ pada rakyat kecil, adalah MILITER. Siapakah petinggi militer yang berpotensi sebagai tersangka penculikan, pembunuhan?
Hanya ada beberapa yang sangat berpontensi yakni Kopassus ataupun Kostrad. Hanya ada 2 kemungkinan yang sangat menonjol : Komando Pasukan Khusus atau Komando Strategis Angkatan Darat. Di era Soeharto, hierarki Kopassus dan Kostrad bisa langsung ‘dibisikkan’ oleh Presiden, tanpa ‘bersungkem’ kepada Pangab yang dijabat Jendral Wiranto.

Dan sudah menjadi rahasia umum, bahwa institusi yang bertanggung jawab langsung atas penculikan para aktivis dan mahasiswa yang vokal pada saat itu adalah “TIM MAWAR“, suatu tim khusus yang dibentuk oleh KOPASSUS yang dipimpin oleh Letnan Jendral Prabowo Subianto, Sang menantu Soeharto pada saat iu. Sedangkan yang bertanggungjawab mengendalikan aksi demonstrasi Mahasiswa pada Mei 1998 salah satunya adalah campur tangan satuan Kostrad yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Muchdi PR. Setelah Prabowo dicopot dari Kopassus, maka posisi ini akhirnya dipegang oleh Muchdi PR.

Sehingga wajar, jika sebagian kecil masyarakat beropini bahwa “para petinggi Kopassus bertanggung jawab terhadap penculikan” dan “para petinggi yang merasa terancam atas desakan hukum atas penculikan adalah ‘otak’ pembunuhan Munir”. Opini sederhana yang ditarik oleh masyarakat awam dari sebuah kisah kelam yang sedikit demi sedikit terbongkar. Tetapi, namanya politik, intrik dan kekejaman memang sulit untuk ditebak maupun sulit untuk diduga, apalagi dibuktikan dalam waktu seumur jagung.

Jadi, wajarkah jika beberapa orang berpendapat bahwa “petinggi  institusi yang terlibat atas dua kasus tragedi ’98 (penculikan dan pembunuhan)  tersebut” yang menjadi tokoh intelektual pembunuhan Munir. Dua institusi tersebut, tak lain-tak bukan : Koppasus, dan Kostrad.  Sah-sah saja, jika ada yang berpendapat seperti itu. Tetapi, karena negara kita adalah negara hukum, maka masyarakat kita pun dibatasi agar tidak menuduh orang yang belum ada bukti bersalah sebagai pelaku. Yang hanya bisa dilakuan masyarakat adalah menduga. Ingat masih menduga [jadi masih diwilayah abu-abu].

Meskipun demikian, opini sebagian masyarakat perlu dicermati mendalam, tatkala  saat ini, para mantan petinggi “Institusi militer yang bermasalahan tersebut” yakni Prabowo dan Muchdi begitu akrab serta bersama-sama mendirikan Partai Gerindra.  (Prabowo sebagai Ketum dan Muchdi PR sebagai Waketum).
Sehingga timbul pertanyaan mungkinkah kedua mantan ini terlibat??? [terlibat dalam pembunuhan Munir]

Just an opinion. Not an incrimination.
-opini kritis–by echnusa – 4 Jan 2009

Sumber Referensi:
www.munir.co.id
www.kontras.org
www.tempointeraktif.com
www.tokohindonesia.com
www2.kompas.com
www.vivanews.com
http://id.wikipedia.org

Lamp I : Kisah Tokoh ‘Harapan Petani Indonsia” –  Prabowo

Pada 1995 ia dipercaya sebagai Komandan Jendral Kopassus. Pada saat itulah, Prabowo diduga mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis,  yang dilakukan oleh sebuah tim yang disebut Tim Mawar. Hingga kini para korban masih belum ditemukan.

Pada 1998, Prabowo ditunjuk menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Tapi, jabatan ini tak lama dipegangnya, karena keburu meletus peristiwa Mei 1998.  Peristiwa Mei banyak dipercaya sebagai sebuah skenario dari kekuatan militer, yang  menurut kontroversi, melibatkan polemik internal militer, antara Prabowo dengan Panglima ABRI Wiranto.

Akibatnya Prabowo dipindah tugaskan menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Melalui sidang pertimbangan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), Panglima ABRI memberhentikan Letnan Jenderal Prabowo dari dinas kemiliteran.
Setelah dinonaktifkan dari militer, Prabowo pergi ke Yordania. Di sana  ia memperoleh status kewarganegaraan setempat , dan diperlakukan dengan baik oleh Raja Yordania, temannya saat mengikuti pelatihan militer. Setelah melewati masa sulit di Yordania, Prabowo beralih menjadi pengusaha. Tiga tahun kemudian, November 2001,  ia kembali ke Indonesia.

Pada pilpres 2004, Prabowo ikut dalam konvensi Partai Golkar, tapi kandas diputaran ke-dua konvensi partai tersebut. Dengan kecerdasannya, Prabowo langsung tancap gas, ia mencari organisasi yang diinginkan oleh rakyat agar jalan menuju Istana menjadi kincrong. Yah…HKTI lah kendaraan utamanya untuk mendapat citra positif dari rakyat. Ia dipilih menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada 5 Desember 2004. Ia menggantikan  Siswono Yudo Husodo yang sebelumnya mengunakan HKTI untuk menjadi Cawapres bersama Amien Rais pada pilpres 2004.

Lamp II : Catatan Suram Kopassus di Tahun 1998*

— Pada tahun 1998, Kopassus dituding [sulit untuk membuktikan] dengan ertanggung jawab terhadap kegiatan penculikan dan penghilangan nyawa beberapa aktivis pro demokrasi yang dilakukan Tim Mawar.
— Keterlibatan peristiwa Mei 1998. Banyak hasil penelitian tim pencari fakta independen menemukan adanya organisasi terstruktur rapi dalam militer yang dengan sengaja dan maksud tertentu menyulut kerusuhan massa di Jakarta dan Surakarta (kedua kota tersebut secara kebetulan adalah daerah basis/markas Kopassus, yaitu Cijantung-Jakarta dan Kandang Menjangan-Surakarta).
–Pada 2007 masalah Tim Mawar ini kembali mencuat ke permukaan melihat kenyataan bahwa 11 tentara yang terlibat (6 di antaranya dipecat pada 1999), ternyata tidak jadi dipecat tetapi tetap meniti karir, naik pangkat dan beberapa diketahui memegang posisi-posisi penting seperti Dandim dengan pangkat kolonel. Panglima TNI menyatakan hanya 1 dari 6 perwira tersebut yang benar-benar dipecat.

Terima kasih kawan!
Anda telah mengorbankan darah dan nyawa untuk berjuang dan menghadang mereka yang telah menindas, menyengsarakan, memborgol suara, dan membunuh hak-hak hidup dan berwarganegara.

Film Garamku Tak Asin Lagi

Film dokumenter 'Garamku Tak Asin Lagi' akhirnya terpilih sebagai juara untuk Film Rekomendasi Juri di malam penganugerahan atau Awards Night Eagle Awards 2011, yang digelar di Grand Studio Metro TV, Jumat (28/10) malam.

Dalam acara yang ditayangkan langsung lewat kanal Metro TV itu, film dokumenter garapan dua anak muda Aceh tersebut: Jamaluddin Phonna dan Azhari, membetot perhatian empat dewan juri.

Film yang menceritakan perjuangan sekelompok perempuan Aceh, sebagian besarnya janda, yang mempertahankan produksi garam tradisional di tengah gencarnya impor garam dari luar negeri itu, termasuk satu dari lima nominator Eagle Awards yang diselenggarakan Metro TV.

Kemenangan ini membuktikan perjuangan dua sineas muda Aceh tersebut mampu bersaing dengan pemuda-pemuda di daerah lain. "Ide mereka sangat cemerlang dalam membangun suatu kepedulian terhadap produk lokal," ujar Ahmad Mirza Safwandi dari Generasi Kuneng atau Genk-K.

Ahmad berharap, kemenangan itu sebagai pertanda bahwa karya-karya generasi Aceh berikutnya dapat membuktikan kebangkitan kualitas dan kreativitas aneuk muda Aceh.

“Azhari dan Jamaluddin Phonna berterimakasih kepada masyarakat Aceh yang telah mendukung film dokumenter 'Garamku Tak Asin Lagi',” ujar Ahmad Mirza usai mendapat kabar langsung via telepon dari Jamaluddin Phonna setelah pengumuman dewan juri.

'Garamku Tak Asin Lagi' keluar sebagai juara setelah seleksi dan penjurian ketat oleh empat juri yaitu Ine Febriyanti (Aktris/ Sutradara Dokumenter), Felia Salim (Komisaris BNI/ Praktisi), Profesor Leonard Retel Helmrich (Produser/Director/Cinematografer), dan Sentot Sahid (Produser/Senior editor).

“Semoga kemenangan ini menjadi ikon baru kebangkitan kreativitas aneuk muda aceh,” ucap Ahmad mirza.

Genk-K didukung The Atjeh Post, ADF, Bank Aceh, Acehkita.com, IMPACT, Stui Kupi Aceh, Flamboyan FM, Kantor Berita Antero, Axis, Jroeh, adalah pihak-pihak yang terlibat langsung dalam penggalangan dukungan terhadap film dokumenter tersebut.

Akan Buat Film Tentang Bireuen

Setelah menjadi juara di Eagle Awards 2011 sebagai film rekomendasi juri, Jamaluddin Phonna dan Azhari bersiap membuat film lain. Temanya: Bireuen.

"Ini baru gagasan kami berdua. Tentu jika ada waktu luang nantinya," ujar Jamaluddin ketika dihubungi The Atjeh Post, Senin malam (31/10). Dipilihnya Bireuen, kata Jamaluddin, karena kota juang itu pernah jadi ibu kota Republik Indonesia pada tempo dulu.

Mereka berharap, ide merilis Bireuen dalam sebuah dokumenter jadi kenyataan. "Sebab di Aceh sangat banyak keunikan. Sehingga banyak yang bisa kita jadikan film dokumenter yang bisa memotivasi orang lain," sebut Jamaluddin yang sedang kuliah di Malang ini.

Selain keunikan, kata dia, Aceh juga menyimpan sejarah bahkan konflik. "Seluruh dunia tahu (konflik Aceh), tapi mereka belum melihat apa yang terjadi setelah damai ini," ujar Jamaluddin. Apalagi, sambung dia, bencana seperti tsunami yang mengguncang dunia, juga jadi cerita menarik dalam sebuah film.

Setelah menggarap 'Garamku Tak Asin Lagi', kedua sineas muda ini tentu sudah bertambah pengalamannya. "Kami sangat bangga dengan keberhasilan ini. Sehingga ke depan kami akan berusaha mengaryakan film dokumenter yang lain tentang Aceh."

Sebagai hadiah di ajang tersebut, kedua sutradara muda ini mendapat satu unit kamera merek Panasonic Profesional. "Hadiahnya tidak berupa dana, karena dengan diberikan kamera kami akan tetap membuat film lain," ujar Phonna.[atjehpost.com]

Film Garamku Tak Asin Lagi

Film dokumenter 'Garamku Tak Asin Lagi' akhirnya terpilih sebagai juara untuk Film Rekomendasi Juri di malam penganugerahan atau Awards Night Eagle Awards 2011, yang digelar di Grand Studio Metro TV, Jumat (28/10) malam.

Dalam acara yang ditayangkan langsung lewat kanal Metro TV itu, film dokumenter garapan dua anak muda Aceh tersebut: Jamaluddin Phonna dan Azhari, membetot perhatian empat dewan juri.

Film yang menceritakan perjuangan sekelompok perempuan Aceh, sebagian besarnya janda, yang mempertahankan produksi garam tradisional di tengah gencarnya impor garam dari luar negeri itu, termasuk satu dari lima nominator Eagle Awards yang diselenggarakan Metro TV.

Kemenangan ini membuktikan perjuangan dua sineas muda Aceh tersebut mampu bersaing dengan pemuda-pemuda di daerah lain. "Ide mereka sangat cemerlang dalam membangun suatu kepedulian terhadap produk lokal," ujar Ahmad Mirza Safwandi dari Generasi Kuneng atau Genk-K.

Ahmad berharap, kemenangan itu sebagai pertanda bahwa karya-karya generasi Aceh berikutnya dapat membuktikan kebangkitan kualitas dan kreativitas aneuk muda Aceh.

“Azhari dan Jamaluddin Phonna berterimakasih kepada masyarakat Aceh yang telah mendukung film dokumenter 'Garamku Tak Asin Lagi',” ujar Ahmad Mirza usai mendapat kabar langsung via telepon dari Jamaluddin Phonna setelah pengumuman dewan juri.

'Garamku Tak Asin Lagi' keluar sebagai juara setelah seleksi dan penjurian ketat oleh empat juri yaitu Ine Febriyanti (Aktris/ Sutradara Dokumenter), Felia Salim (Komisaris BNI/ Praktisi), Profesor Leonard Retel Helmrich (Produser/Director/Cinematografer), dan Sentot Sahid (Produser/Senior editor).

“Semoga kemenangan ini menjadi ikon baru kebangkitan kreativitas aneuk muda aceh,” ucap Ahmad mirza.

Genk-K didukung The Atjeh Post, ADF, Bank Aceh, Acehkita.com, IMPACT, Stui Kupi Aceh, Flamboyan FM, Kantor Berita Antero, Axis, Jroeh, adalah pihak-pihak yang terlibat langsung dalam penggalangan dukungan terhadap film dokumenter tersebut.

Akan Buat Film Tentang Bireuen

Setelah menjadi juara di Eagle Awards 2011 sebagai film rekomendasi juri, Jamaluddin Phonna dan Azhari bersiap membuat film lain. Temanya: Bireuen.

"Ini baru gagasan kami berdua. Tentu jika ada waktu luang nantinya," ujar Jamaluddin ketika dihubungi The Atjeh Post, Senin malam (31/10). Dipilihnya Bireuen, kata Jamaluddin, karena kota juang itu pernah jadi ibu kota Republik Indonesia pada tempo dulu.

Mereka berharap, ide merilis Bireuen dalam sebuah dokumenter jadi kenyataan. "Sebab di Aceh sangat banyak keunikan. Sehingga banyak yang bisa kita jadikan film dokumenter yang bisa memotivasi orang lain," sebut Jamaluddin yang sedang kuliah di Malang ini.

Selain keunikan, kata dia, Aceh juga menyimpan sejarah bahkan konflik. "Seluruh dunia tahu (konflik Aceh), tapi mereka belum melihat apa yang terjadi setelah damai ini," ujar Jamaluddin. Apalagi, sambung dia, bencana seperti tsunami yang mengguncang dunia, juga jadi cerita menarik dalam sebuah film.

Setelah menggarap 'Garamku Tak Asin Lagi', kedua sineas muda ini tentu sudah bertambah pengalamannya. "Kami sangat bangga dengan keberhasilan ini. Sehingga ke depan kami akan berusaha mengaryakan film dokumenter yang lain tentang Aceh."

Sebagai hadiah di ajang tersebut, kedua sutradara muda ini mendapat satu unit kamera merek Panasonic Profesional. "Hadiahnya tidak berupa dana, karena dengan diberikan kamera kami akan tetap membuat film lain," ujar Phonna.[atjehpost.com]

sinopsis film habibie ainun

dengan Judul baru, Rudy Habibie – Sinopsis film Habibie & Ainun Masa Muda 2016 banyak dicari oleh pecinta film Indonesia, Film dan trailernya ini bakal dijadwalkan rilis dibioskop pada tahun ini. Apalagi alasannya kalau bukan sosok sang presiden ketiga RI BJ Habibie yang memiliki sejuta cerita yang bisa dijadikan pelajaran hidup bagi semua orang. Setelah sukses besar dengan film fenomenal Habibie & Ainun yang masih memegang predikat film dengan penonton terbanyak, kali ini Manoj Punjabi kembali mengangkat kisah BJ Habibie ke dalam film berjudul Rudy Habibie. Rudy Habibie merupakan film hasil adaptasi dari buku karya Gina S. Noer  berjudul “Kisah Masa Muda Sang Visioner”. Film ini akan menguak masa muda BJ Habibie sebelum bertemu dengan Ainun yang belum banyak diekspos pada film Habibie & Ainun sebelumnya. Film ini akan disutradarai oleh Hanung Bramantyo yang berkolaborasi dengan sang penulis buku dan naskah Gina S. Noer. Selain itu, Manoj Punjabi tetap menjadi produser Rudy Habibie di rumah produksi MD Entertainment. Penasaran dengan cerita lengkapnya? Simak sinopsis berikut.

Sinopsis film Habibie & Ainun Masa Muda 2016 yang diberi judul Rudy Habibie ini akan menguak sosok BJ Habibie muda dan berbagai kisah lain yang tidak orang tahu sebelumnya dari mulai masa kecil, masa remaja hingga masa kuliahnya di Jerman. Tidak hanya itu, ternyata sebelum bertemu dengan cinta sejatinya yaitu Ainun, Habibie muda memiliki cinta pertama yaitu seorang wanita keturunan Belanda bernama Ilona. Film ini akan mengisahkan tentang cinta pertamanya tersebut. Beberapa sisi lain yang akan dikisahkan pada film ini, antara lain saat Habibie diperintahkan sang ayah untuk sekolah di Jakarta pada usia 13 tahun, ada juga janji Habibie akan membangun bangsa yang diucapkannya diusia 21 tahun hingga masa-masa perkuliahan di Jerman bersama sahabat-sahabat terkasih serta awal mula kisah cinta pertamanya dengan Ilona. Tertarik untuk menonton film ini?

Kabarnya film Rudy Habibie ini akan ditayangkan pertengahan tahun 2016 dengan mengambil lokasi syuting di Jerman, Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Makassar. Belum ada informasi yang jelas mengenai siapa saja yang akan membintangi film ini kecuali Reza Rahardian yang kembali ditunjuk untuk memerankan tokoh Habibie muda. Demikianlah Sinopsis film Habibie & Ainun Masa Muda 2016 berjudul Rudy Habibie. Bagi Anda yang memang tertarik dengan perjalanan para tokoh-tokoh besar tanah air, tidak ada salahnya untuk kembali menyaksikan kisah Bapak Habibie di film terbarunya kali ini.


Ulasan film ini :

Kiั•ะฐh hiduั€ Bะฐั€ะฐk Tะตknะพlะพgi Indonesia BJ Hะฐbibiะต tะฐk dirะฐgukะฐn lะฐgi sangat inั•ั€irะฐtif. Kiั•ะฐh cintanya dengan ั•ะฐng bะตlะฐhะฐn jiwะฐ, Ainun, ั•ukั•ะตั• mะตnัƒะตdะพt ั€ะตัintะฐ buku biะพgrะฐfi maupun film Indะพnะตั•iะฐ.

Kini gilirะฐn kisah biะพgrะฐfi Habibie –ัƒะฐng bะตrnะฐmะฐ ั€ะฐnggilะฐn Rudัƒ– dalam buku berjudul “Rudัƒ, Kiั•ะฐh Mะฐั•ะฐ Mudะฐ Sang Visioner” yang ะฐkะฐn dibะฐwะฐ kะต lะฐัƒะฐr lebar.
“Kira-kira ะฐkะฐn tayang Dะตั•ะตmbะตr 2016 filmnya,” kะฐtะฐ Gina S. Nะพะตr, sang penulis biะพgrะฐfi ั•ะฐะฐt ditะตmui usai ั€ะตlunัurะฐn buku “Rudัƒ, Kiั•ะฐh Mะฐั•ะฐ Mudะฐ Sะฐng Viั•iะพnะตr” ัƒะฐng digะตlะฐr di Pะตrั€uั•tะฐkะฐะฐn Hะฐbibiะต Ainun di kะตdiะฐmะฐn BJ Habibie, Jะฐlะฐn Patra Kuningะฐn XIII, Jะฐkะฐrtะฐ Sะตlะฐtะฐn, Senin.

Ginะฐ mะตnjะตlะฐั•kะฐn, ะฐkะฐn kะตmbะฐli mะตnjะฐdi ั€ะตnuliั• nะฐั•kะฐh dะฐri film ัƒะฐng akan diั€rะพdukั•i ะพlะตh rumะฐh ั€rะพdukั•i MD itu. Dะฐlะฐm ั€ะตngะตrjะฐะฐn biะพgrะฐfi Prะตั•idะตn RI ั€ะตriะพdะต 1998-1999 itu, Gina mะตnะตmui beberapa tantangan.

“Pะฐdะฐ dasarnya kะฐn ั•ะฐัƒะฐ penulis skenario ัƒะฐng mะตnuliั• untuk viั•uะฐl,tะฐั€i ini buku ั€ะตrtะฐmะฐ ั•ะฐัƒะฐ jะฐdi bะตdะฐ bะฐngะตt. Kะตั•ulitะฐnnัƒะฐ di ั•itu,” ujะฐrnัƒะฐ.

Sะตlะฐin itu, iะฐ mะตnuturkะฐn, bekerja bersama BJ Hะฐbibiะต ัƒะฐng ั•ะฐngะฐt mะตmั€ะตrhะฐtikะฐn tะตrinัi jugะฐ mะตnjะฐdi tะฐntะฐngะฐn tะตrั•ะตndiri.

“Menaruh memori Eัƒะฐng yang ั•ะตdะตmikiะฐn banyaknya kะต dalam konteks ั•ะตjะฐrะฐh Indonesia menjadi tะฐntะฐngะฐn ั•ะฐัƒะฐ dalam mะตnuliั•,” kะฐtะฐnัƒะฐ.

Ia mะตnimั€ะฐli, “Bicara soal Rudัƒ itu ะฐdะฐlะฐh biัะฐrะฐ ั•ะพะฐl tumbuhnัƒะฐ Indonesia. Sementara, bagi Eyang semua hะฐruั• ั•ะตmั€urnะฐ, mudah-mudahan siapapun ัƒะฐng membaca ini akan menjadi gะตnะตrะฐั•i yang problem ั•ะพlvะตr, dะฐn mะตmbuะฐt ะพrะฐng biั•ะฐ berani ั€ะตrัะฐัƒะฐ ั€ะฐdะฐ potensi ะพrะฐng lะฐin.”

Filmnัƒะฐ akan bะตrkiั•ะฐh mulะฐi dะฐri masa kะตัil Hะฐbibiะต, rะตmะฐjะฐ, kehidupan kuliะฐh, tะตrmะฐั•uk kiั•ะฐh cintanya dengan ั€ะตrะตmั€uะฐn asal Jะตrmะฐn ั•ะตbะตlum bะตrjumั€ะฐ Ainun.

“Nะฐmะฐnัƒะฐ Ilะพnะฐ. Yะฐ, biะฐั•ะฐlะฐh, ั•ะฐัƒะฐ kะฐn jugะฐ mะฐnuั•iะฐ biasa, ะฐdะฐ kะฐwะฐn ัะฐntik beri saya ั•ะตnัƒum manis mะฐั•ะฐ kitะฐ mะตrะตngut?,” ujะฐr Habibie, mะตngะตnะฐng kisahnya bersama ั•i gadis bะตrmะฐtะฐ biru ัƒะฐng mะตnikะฐh lะตbih dulu dari dirinัƒะฐ.

Habibie ั€un mะตngiั•ะฐhkะฐn, belajar kะต Jะตrmะฐn bukะฐn ะฐtะฐั• bะตะฐั•iั•wะฐ kะฐrะตnะฐ ibunya ั€ะฐntะฐng mะตmะฐnfะฐะฐtkะฐn uang negara selagi mะฐั•ih bisa mะตmbiะฐัƒะฐi ะฐnะฐknัƒะฐ sendiri.

“Kirimะฐn ibu ั•ะฐัƒะฐ ั•ะตring tะตlะฐt. Saya ั•ะตring kelaparan. Ilะพnะฐ ini bะฐik pada ั•ะฐัƒะฐ. Diะฐ sering dะฐtะฐngi ั•ะฐัƒะฐ kะต ั€ะตrั€uั•tะฐkะฐะฐn, bะตri ะฐั€ะตl dan roti,” demikian Hะฐbibiะต.





Sinopsis 'JAB TAK HAI JAAN', Kisah Pria Yang Tak Bisa Mati


Film Jab Tak Hai Jaan dirilis pada tanggal 13 November 2012, sebulan setelah kematian sang sutradara, Yash Chopra, dalam usia 80 tahun. Yash Chopra terakhir menyutradarai film Veer Zaara (2004). Setelah itu selama 8 tahun vakum dari menyutradarai. Yash dinobatkan sebagai maestro film romantis.

JAB TAK HAI JAAN berkisah tentang seorang pemuda biasa bernama Samar Anand (Shahrukh Khan) yang merantau ke London. Ia bekerja paruh waktu untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, seperti penyapu jalanan yang bersalju, pengamen hingga pelayan di pasar. Sampai suatu hari ia melihat sosok gadis cantik di gereja bernama Meera Thapar (Katrina Kaif).
Samar jatuh cinta pada pandangan pertama. Kebetulan keesokan harinya ia saat ia mengamen, ia bertemu lagi dengan Meera yang meminta bantuannya berbahasa Hindi untuk surprise sang ayah ketika ulang tahun. Lambat laun Meera dan Samar saling jatuh cinta. Meera bahkan rela meninggalkan tunangannya.

Kita tahu kalau di film ini, Shahrukh untuk pertama kalinya beradu akting dengan aktris cantik, Katrina Kaif. Dan kedua kalinya dengan Anushka Sharma, sebelumnya mereka pernah bersama dalam film Rab Ne Bana Di Jodi (2008).



Mengisahkan Akira (Anushka Sharma) yang tak sengaja menemukan buku diary Samar Anand (Shahrukh Khan) dalam saku jaket yang diberikan Samar kepadanya. Samar telah menolongnya yang hampir saja mati tenggelam sewaktu berenang di sungai. Diakibat Akira mendadak mengalami kram lantaran airnya terlalu dingin.

Terus Samar melepas jaket miliknya dan mengenakannya ke Akira untuk menghangatkan tubuhnya. Kemudian tanpa basa - basi meninggalkannya sendirian di tepi sungai.

Dalam buku diary tersebut, mengisahkan kehidupan Samar dahulu sewaktu dia menjadi imigran di kota London. Bekerja sebagai penyanyi jalanan, semrawutan atau apa saja. Yang tinggal seatap dengan Zain (Sharib Hashmi) di apartemen kecil.


Pada suatu hari ketika Samar sedang membersihkan salju di halaman gereja. Melihat Meera (Katrina Kaif) lari terburu - buru memasuki gereja. Lantas dia secara diam - diam menguping doa yang dipanjatkan Meera. Pun sempat berkomentar nyeleneh bahwa Tuhan mendapatkan tugas yang sangat berat.

Tak dinyana mereka bertemu lagi dalam acara pesta pertunangan Meera; Dimana Samar bekerja sebagai pelayan di restoran tempat acara tersebut berlansung. Tapi sebelumnya, Meera dan Samar pernah berpapasan di jalanan kota london. Dimana Samar sedang bernyanyi lagu hindi.

Singkat cerita Meera meminta tolong kepada Samar supaya mengajarinya bermain gitar dan bernyanyi lagu punjabi. Dia sangat ingin bisa melakukannya, sebab mau mempersembahkan satu buah lagu punjabi di hari Ulang Tahun Ke-50 Ayahnya (Anupam Kher).

Hubungan dan komunikasi mereka pun berlanjut. Hingga pada tahap saling jatuh cinta. Tetapi sewaktu Meera ingin memberitahu Ayahnya tentang keputusannya untuk membatalkan pertunanganya dan keseriusan hubungannya dengan Samar. Pun samar pulang dengan mengendarai sepeda motor, nahas ditabrak sebuah sedan silver hingga menyebabkan luka di bagian kepala yang cukup serius.

Meera yang menyaksikan sendiri kecelakaan itu, merasa khawatir, takut dan bersalah atas kejadian yang menimpa Samar. Lantas dia berdoa meminta kepada Tuhan agar menyelamatkan Samar. Bila Tuhan mengabulkan doanya, dia berjanji akan menjauhi Samar dan tidak akan menemuinya lagi selamanya. Rupanya Tuhan mendengar doanya, Samar yang sempat tak menyadarkan diri lekas terbangun.

Dalam masa perawatan di apartemennya, Meera sengaja mendatangi Samar sekaligus mengucapkan perpisahan. Dan memberitahu Samar kalau dia akan menikahi roger. Itu bukti kesungguhannya merealisasikan janjinya kepada Tuhan. Samar tak dapat menerima keputusan tak berdasar Meera. Dia sangat marah. Pun meninggalkan Meera dan juga kota london, pulang ke India seperti yang diminta Meera.

Selanjutnya Samar masuk tentara. Disinilah dia bertemu dengan Akira yang sedang membuat film dokumenter. Samar di kesatuan bertugas sebagai penjinak bom. Setiap saat dia menantang Tuhan, agar menjaga hidupnya dengan sengaja membahayakan dirinya sendiri ketika menjinakkan bom tanpa pelindung apa pun. Maka Akira pun tertarik untuk membuat film dokumenter tentang Samar yang membuat judul 'The Man Who Cannot Die'.


Kisah film yang sangat menarik, kan? Sudahkah kamu pernah menontonnya? Belum. Kasihan sekali kamu. Yuk, nonton! sebab kelanjutannya sangat menarik dan bikin penasaran.

Mantap, komposer musik soundtrack film Jab Tak Hai Jaan adalah AR Rahman. Adapun album soundtrack film ini dirilis pada 2 oktober 2012. Yang menulis lirik lagu yaitu Gulzar. Di dalam album terdapat 9 judul, termasuk instrumental dan puisi yang ditulis Aditya Chopra.

Yuk! SHARE artikel ini via Facebook dan Twitter kamu. 

Review Mission: Impossible 5, Penuh Aksi, Humor dan Kejutan

Pemain: Tom Cruise, Jeremy Renner, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, Ving Rhames, Alec Baldwin, Sean Harris

Sutradara: Christopher McQuarrie


Skenario: Christopher McQuarrie

Durasi: 130 menit

Sinopsis:

Ethan Hunt bersama timnya, IMF, atau yang lebih dikenal dengan Impossible Mission Force, tengah mendapatkan ancaman serius. Sebuah organisasi yang dijuluki ‘Sindikat’ berkerja secara cepat dan sembunyi-sembuyi.

Mereka telah mengancam keberadaan organisasi besar tersebut dan membuat IMF berada dalam kondisi terpuruk dan terancam dihentikan. Sindikat yang dipimpin Solomon Lane adalah sebuah kelompok yang terdiri dari pembunuh dan penjahat yang tak segan untuk membunuh jika diperlukan melancarkan aksinya pada organisasi IMF.

Mereka juga memburu para anggota IMF dan hal tersebut telah memaksa Ethan Hunt untuk mengajak timnya berkumpul dan bekerja sama lagi untuk mengemban misi terakhir sekaligus tersulit dibandingkan dengan misi-misi mereka sebelumnya. Karena ternyata orang-orang yang berada dalam kelompok tersebut memiliki kemampuan dan keahlian yang tak kalah hebat dari mereka.

Agen Ethan Hunt dan kawan-kawan pun bertekad untuk melenyapkan organisasi dengan kemampuan diatas rata-rata tersebut dengan cara apapun yang dianggap perlu, karir mereka pun diujung tanduk. Pihak CIA sudah meminta pemerintah Amerika Serikat untuk membekukan IMF.

Perjuangan mereka dimulai dari London, Inggris. Ethan berhasil lolos saat ditangkap anak buah Solomon berkat bantuan Ilsa. Meski begitu Ethan sendiri merasa ragu apakah Ilsa berada di pihak mereka atau tetap mengabdi pada Sindikat. Akankah perjuangan Ethan Hunt dan timnya berhasil? Sesulit apa musuh yang mereka hadapi?

Review:

Film ini disutradarai oleh Christopher McQuarrie yang juga bertindak sebagai penulis cerita dan skenario. Entah kebetulan atau tidak, film kelima Mission: Impossible ini terasa beda dan menampilkan sejumlah twist yang menarik. Salah satunya adalah karakter Ilsa Faust yang diperankan Rebecca Ferguson.

Penonton pasti akan menebak-nebak dan menanti setiap aksinya untuk memastikan apakah ia karakter antagonis atau protagonis. Selain itu masih ada beberapa twist alias kejutan yang tak kalah menarik dan menjadi keunggulan film ini.

Dari segi eksyen, Mission: Impossible Rogue Nation memang tidak banyak menampilkan ledakan. Tapi tak usah khawatir, film yang diadaptasi dari serial televisi ini menghadirkan adegan-adegan eksyen yang menegangkan dan memacu adrenalin. Yang menarik, Tom Cruise melakoni beberapa adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti termasuk saat bergelantungan di pesawat terbang.


Kru film harus memesan lensa kontak khusus bagi Tom agar matanya terlihat melek meski sedang memejamkan mata saat bergelantungan di pintu pesawat. Sebagai seorang yang memiliki lisensi pilot, Tom Cruise memang penasaran dan bersikeras melakoni adegan berbahaya itu. Kabarnya, pria berusia 53 tahun itu sampai enam kali mengalami cedera saat syuting film ini.

Bukan hanya Tom Cruise, pemain lainnya juga tak kalah cemerlang. Christopher McQuarrie mampu memberikan porsi peran dan pengembangan karakter yang cukup seimbang. Rebecca Ferguson yang berperan sebagai Ilsa Faust berhasil memerankan karakternya yang abu-abu dengan baik. Pemeran Benji, Simon Pegg, kembali menampilkan unsur humor yang mampu mencairkan ketegangan.

Ving Rhames kembali tampil sebagai Luther. Ving bersama Tom menjadi pemain yang selalu tampil di lima film Mission: Impossible. Jeremy Renner tampil apik meski lebih banyak beraksi di belakang layar. Endingnya juga cukup menarik. Tim IMF (Impossible Mission Force) dipastikan mempunyai pimpinan baru yang kemungkinan akan tampil di film keenam nanti. Hasilnya tak mengecewakan.

Perjuangan Tom Cruise, pemain lainnya dan seluruh kru berbuah manis. Mission: Impossible Rogue Nation mendapat sambutan cukup bagus dari sejumlah kritikus. Film ini juga berhasil memuncaki box office Amerika Serikat di pekan pertama perilisannya.

Dengan berbagai keunggulannya, kita akan menunggu apakah Mission: Impossible Rogue Nation mampu menyamai atau bahkan melebihi kesuksesan komersil Mission: Impossible Ghost Protocol (2011). Film keempat itu sementara menjadi yang terlaris dari semua film Mission: Impossible sekaligus film tersukses yang pernah dibintangi Tom Cruise dengan meraih pendapatan sebesar 694,7 juta USD. Menarik untuk ditunggu dan ditonton, tentunya.









Perjalanan Karir dan Biografi Tom Cruise


Thomas Cruise Mapother IV, lebih dikenal sebagai Tom Cruise, lahir pada tanggal 3 Juli 1962 di Syracuse, New York, kepada Maria dan Thomas Mapother. Ibu Cruise adalah seorang aktris amatir dan guru sekolah, dan ayahnya adalah seorang insinyur listrik. Keluarganya berpindah-pindah banyak ketika Cruise masih kecil untuk mengakomodasi karir ayahnya. 
Orang tua Cruise bercerai ketika ia berusia 11 tahun, dan anak-anak pindah bersama ibu mereka ke Louisville, Kentucky, dan kemudian ke Glen Ridge, New Jersey, setelah pernikahan kembali dia. Seperti ibunya dan tiga saudara perempuan, Cruise menderita disleksia, yang membuat keberhasilan akademis sulit baginya. Ia unggul dalam atletik, bagaimanapun, dan dianggap mengejar karir dalam gulat profesional sampai cedera lutut membuatnya absen selama sekolah tinggi. 
Pada usia 14, Cruise terdaftar di sebuah seminari Fransiskan dengan pikiran untuk menjadi imam, tapi ia meninggalkan setelah satu tahun. Ketika ia berusia 16, seorang guru mendorongnya untuk berpartisipasi dalam produksi sekolah dari Guys and Dolls musik. Setelah Cruise memenangkan utama Nathan Detroit, ia menemukan dirinya mengejutkan di rumah di atas panggung, dan karier lahir. 

Perjalanan Karir Tom Cruise
Cruise menetapkan batas waktu 10-tahun untuk dirinya sendiri di mana untuk membangun sebuah karir aktingnya. Dia meninggalkan sekolah dan pindah ke New York, berjuang melalui audisi setelah audisi sebelum mendarat penampilan di Endless Love 1981, yang dibintangi oleh Brooke Shields. Sekitar waktu yang sama, ia tersangkut peran kecil dalam drama sekolah militer Taps (1981), dibintangi Sean Penn. 
Perannya dalam Taps ditingkatkan setelah direktur Harold Becker melihat potensi Cruise. Penampilannya menarik perhatian sejumlah kritikus dan pembuat film. Pada tahun 1983, Cruise muncul dalam The Outsiders, disutradarai oleh Francis Ford Coppola. Dia bintang bersama Emilio Estevez, Matt Dillon, dan Rob Lowe-semua anggota terkemuka dari kelompok aktor muda pers hiburan dijuluki "Brat Pack." Film ini tidak diterima dengan baik, tetapi diperbolehkan Cruise untuk bekerja dengan seorang direktur diakui dalam proyek profil tinggi.  

Film yang pernah dibintangi Tom Cruise
Film berikutnya, Risky Business (1983), pendapatan kotor $ 65 juta. Hal ini juga membuat Cruise yang sangat dikenali aktor-berkat tidak kecil untuk sebuah adegan mengesankan dari menari bintang muda di celana dalamnya. 
Pada tahun 1986, setelah absen dua tahun, aktor pemula merilis anggaran besar fantasi Legenda film, yang berprestasi buruk di box office. Pada tahun yang sama, A-daftar status Cruise dikonfirmasi dengan merilis Top Gun, yang co-bintang Kelly McGillis, Anthony Edwards, dan Meg Ryan. Para Testoteron berbahan bakar tindakan-roman, mengatur dengan latar belakang sebuah sekolah penerbangan angkatan laut elit, menjadi film terlaris tertinggi 1986. 
Cruise mengikuti sukses luar biasa dari Top Gun dengan string kedua film kritis dan komersial berhasil acclaimed. Cruise pertama membintangi The Color of Money (1986), dengan lawan mainnya Paul Newman, kemudian melanjutkan untuk bekerja dengan Dustin Hoffman di film hit, Rain Man (1988). Peran berikutnya sebagai Vet Vietnam Ron Kovic dalam film biografi tersebut, Lahir pada Empat Juli (1989), diperoleh Cruise nominasi Academy Award dan Golden Globe untuk Aktor Terbaik. Tom Cruise juga membintangi Film Oblivion dan Jack Reacher yang juga diproduseri olehnya.. 

Riwayat Hidup Tom Cruise
Cruise menikah dengan aktris Mimi Rogers pada tahun 1987. Melalui Rogers bahwa aktor menjadi mahasiswa Scientology, agama yang didirikan oleh penulis L. Ron Hubbard. Cruise kemudian dikreditkan gereja dengan menyembuhkan disleksia. Tapi sementara kehidupan rohani Cruise berkembang, pernikahannya dengan cepat melarutkan. Rogers dan Cruise bercerai pada 1990. 
Pada tahun yang sama, Cruise membuat Hari drama mobil balap dari Thunder dengan aktris Australia Nicole Kidman. Meskipun film itu tidak populer di kalangan kritikus dan fans, dua aktor utama memiliki kimia nyata. Pada malam Natal tahun 1990, setelah pacaran singkat, Cruise dan Kidman menikah di Telluride, tepatnya di daerah Colorado.

Daftar Semua Film Tom Cruise

1981 Taps
1983 The Outsiders
1983 Losin' It
1983 Risky Business
1983 All the Right Moves
1985 Legend
1986 Top Gun
1986 The Color of Money
1988 Cocktail
1988 Rain Man
1989 Born on the Fourth of July
1990 Days of Thunder
1992 Far and Away
1992 A Few Good Men
1993 The Firm
1994 Interview with the Vampire
1996 Mission: Impossible
1996 Jerry Maguire
1999 Eyes Wide Shut
1999 Magnolia
2000 Mission: Impossible II
2001 Stanley Kubrick: A Life in Pictures
2001 Vanilla Sky
2002 Space Station 3D
2002 Minority Report
2003 The Last Samurai
2004 Collateral
2005 War of the Worlds
2006 Mission: Impossible III
2007 Lions for Lambs
2008 Tropic Thunder
2008 Valkyrie
2010 Knight and Day
2011 Mission: Impossible – Ghost Protocol
2012 Rock of Ages
2012 Jack Reacher
2013 Oblivion
2014 Edge of Tomorrow
2015 Mission: Impossible 5


Itulah info mengenai biografi Tom Cruise serta daftar film yang pernah ia bintangi. Tom Cruise memang termasuk salah satu aktor Hollywood terpopuler, yang mampu eksis sejak era 80an hingga sekarang. Ia juga termasuk dalam deretan aktor dengan bayaran tertinggi. Kita tunggu saja film-film terbaru Tom Cruise berikutnya.



Asal Usul Julukan The Doctor Untuk Valentino Rossi

Siapa tak mengenal Valentino Rossi, ia populer dengan julukan The Doctor. Valentino Rossi sosok fenomenal di balap motor dan hingga kini masih eksis membalap memiliki beberapa julukan lain sebelum tersemat sebutan The Doctor.

Tak sekedar julukan biasa, The Doctor dinilai cocok untuk Rossi. Ia menggambarkan seorang ‘The Doctor’ sosok yang memiliki keahlian mumpuni di bidang tertentu. Dan di bidang balap motor, keahliannya tak perlu diragukan terutama dengan berderet prestasi yang telah ia raih.

Julukan ini rupanya muncul setelah Rossi naik ke kelas 500cc pada musim 2000. Pembalap Italia itu menjuluki dirinya dengan The Doctor, karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan. Ia juga merasa dirinya bukan anak kecil lagi.

Selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia. Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para doktor.

“Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti doktor”kata Valentino Rossi.










Sumber: http://www.aktualpost.com

Labels

Aceh ( 4 ) ARTIKEL ( 23 ) Bollywood ( 1 ) CERPEN ( 16 ) HABA ( 1 ) Hollywood ( 1 ) INDO ( 2 ) Makalah ( 97 ) Skript ( 1 ) SOSOK ( 10 ) Wisata ( 2 )