Hidup Jujur
Membawa Kedamaian yang Abadi..



Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah Swt., Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Rasulullah Saw.
Rasulullah Saw. bersabda, “Hendaklah kalian jujur, karena kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan. Dan, kebaikan menunjukkan jalan menuju surga.” (HR. Bukhari).
Saudaraku, mengapa masih saja ada pedagang yang diam-diam mengurangi takaran. Mengapa masih saja ada pegawai yang diam-diam menggelapkan anggaran. Mengapa masih saja ada pengusaha yang diam-diam memberi suap atau sogokan, dan mengapa masih saja ada pejabat-pejabat yang leluasa saja menerimanya.
Jawabannya adalah karena orang-orang seperti ini tidak yakin kepada Allah. Tidak yakin kepada Dzat yang Maha Mengetahui, Maha Mendengar dan Maha Melihat. Sehingga ia berani berbuat tidak jujur.
Padahal kejujuran adalah bukti dari kemuliaan seseorang. Kejujuran adalah cerminan dari kebeningan hati. Orang yang selalu berusaha jujur di dalam hidupnya baik dalam niat, ucapan dan perbuatan, bisa dipastikan memiliki moral yang baik dan akhlak mulia. Bahkan, di dalam Al Quran disebutkan bahwa Allah akan menyandingkan orang-orang jujur dengan para nabi, syuhad adan orang-orang shaleh.
Allah Swt. berfirman, “Barangsiapa taat kepada Allah dan rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah : yaitu para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shaleh..” (QS. An Nisaa [4] : 69).
Siapapun menyukai kejujuran. Seorang atasan akan suka pada karyawannya yang jujur. Rakyat akan cinta pada pemimpinnya yang jujur. Seorang suami atau istri akan sayang kepada pasangannya yang jujur. Pembeli akan senang kepada pedagang yang jujur. Fitrah manusia itu mencintai kejujuran.
Hal yang sangat berharga sebagai buah dari kejujuran adalah rasa tenang. Padahal ketenangan adalah hal yang tidak bisa dinilai dengan materi. Apa gunanya harta kekayaan yang berlimpah jika berasal dari ketidakjujuran. Yang akan lahir hanyalah resah dan gelisah, takut jika sumber kekayaannya terbongkar. Sedangkan jika rasa resah dan gelisah sudah ada di dalam hati, maka rumah yang luas pun hanya akan terasa bagai penjara. Hati terasa sempit.
Sebaliknya, orang yang jujur selalu tenang, karena yang ia genggam adalah embun kebenaran, bukan bara ketidakjujuran. Ketenangan mengantarkan pada kebahagiaan. Meskipun hidup alakadarnya, orang yang jujur akan senantiasa diliputi rasa tenang dan kebahagiaan. Rumah yang sederhana terasa luas, dengan jiwa yang lapang dan hati yang tentram.
Rasulullah Saw. bersabda, “..maka sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan, dan kebohongan adalah keraguan..” (HR. Turmudzi).
Ketidakjujuran hanya akan menjadi jalan untuk ketidakjujuran berikutnya. Semakin menumpuk ketidakjujuran itu, maka semakin sempit hati terasa. Semakin kuat diri terpenjara. Seseorang yang tidak jujur akan susah payah dengan topeng dirinya. Entah itu demi menjaga citra atau hanya demi dipandang orang lain sebagai orang terpandang.
Sehingga orang yang tidak jujur sebenarnya sedang menyiksa dirinya sendiri. Seorang intelektual yang tidak jujur akan melakukan plagiasi, meniru atau membajak karya intelektual orang lain kemudian mengakuinya sebagai karyanya. Hanya demi mendapat penilaian sebagai seorang intelektual.
Padahal ketidakjujuran itu ibarat bangkai. Sekuat apapun menutupi, akhirnya ia akan terbongkar juga. Jika sudah demikian, hancurlah sudah namanya. Terlebih lagi, kepercayaan adalah hal yang tidak mudah untuk dibangun. Apalagi jika sudah ternoda dengan ketidakjujuran.
Rasulullah Saw. bersabda, “..Janganlah kalian berdusta, karena dusta akan mengantarkan pada kejahatan, dan kejahatan akan membawa ke neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh sebab itu, marilah kita berlomba-lomba menjadi pribadi-pribadi yang jujur. Demi Allah, kejujuran adalah jalan menuju keberuntungan. Kejujuran adalah jalan menuju kemuliaan sejati. Kejujuran ciri dari tauhid yang kuat dan keyakinan yang lurus kepada Allah Swt. Wallahua’lam bishawab.

Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.


Aku Lelah…!!!
Pantaskah Aku Mengeluh Ya Allah..



Hari ini Aku menahan semua rasa dan emosi…
menahan serta mencoba bertahan dengan semua beban yang menghimpit. 
Entah mengapa, hari ini tak seperti biasanya, seperti bukan diriku yang kukenal. 
Aku merasa diri ini berkecil hati, seakan memulai aksi unjuk rasanya…
menentang semua rutinitas yang selama ini aku lakukan,
rutinitas yang aku bangun dengan keoptimisan…
meski tak memungkiri terkadang hati Ku menjerit, kesal, mencibir dan mengumpat betapa menyedihkannya hidup ini.
‘Inikah titik lemahku? titik terendahku?



Ya Allah, bantu aku… . Aku ingin terus bertahan! Aku ingin tetap berjuang…

Ya Allah,, Aku Lelah ! terasa tidak mudah perjalanan yang aku tapaki..

perjalanan untuk menuju mimpiku dan untuk membahagiakan Orang TuaKu & Adik2Ku..
Berat terasa ketika kaki ini melangkah, banyak kerikil-kerikil terhampar di setiap perjalanan..
Badai pun terkadang datang menerpa..membuat hati ini goyah.. ingin berhenti dan Berkata Aku  MENYERAH…

“Ya Allah! aku hanya hamba Mu yang hina. Aku tidak bisa berbuat apapun kecuali mengharap hanya kepadaMu. Jika aku menangis, bukan karena aku tidak ridha dengan takdir dan ketentuan Mu, bukan karena aku terluka dengan ujian Mu, bukan juga karena aku berkecil hati dengan Mu. Sedangkan aku hanya seorang hamba Mu yang lemah. Yang tidak punya apapun selain tangisan dan air mata, yang menemani setiap Duka dan Sakitku.

“Ya Allah! Tangis ini adalah pengobat dukaku. Air mata ini adalah teman yang paling memahami akan diriku. Aku hanyalah seorang hamba yang lelah dalam perjalananKu ini. Aku sangat penat ya Allah, Penat untuk menangisi segalanya … Ampunilah aku jika aku tidak beradab dengan Mu. Jika aku ini hamba Mu yang tidak tahu berbudi dan tidak pandai bersyukur pada Mu.”

“Ya Allah, jadikanlah kesusahan dan ujian ini sebagai pembina untuk aku lebih Dekat dengan Mu, lebih mengharap padaMu dan lebih memerlukan Mu pada segenap waktu. Janganlah derita dan kesakitan ini membuatkan Aku menjadi jauh dari Mu.”

“Aku ridha dengan tadir Mu ini ya Allah . Aku terima ini dengan sepenuh jiwa dan ragaku, Aku tidak pernah bersangka buruk pada Mu, . Jika di dunia ini terlalu banyak tangisan untukku, andai di dunia ini begitu banyak derita buatku, andai di dunia ini tiada kebahagiaan untukku, Kau gantilah segalanya itu dengan keindahan Syurga Mu di sana.”



Ya Allah, biarlah hati ini yang menatanya, Biarlah mulut ini tetap terkunci agar ia tak menyalahkan keadaan, agar ia tetap menatap jauh bahwa ia pasti mampu menghadapinya.

sebuah senyum penyemangat bahwa Engkau sungguh Maha Bijaksana telah menempatkan pada posisi yang sulit…

Hingga pada akhirnya nanti aku kan tumbuh menjadi seseorang Gadis yang lebih baik lagi, lebih bermanfaat dan lebih tangguh dari aku hari ini…

Pacaran Dalam Perspektif Agsal R.J Berdasarkan Sandaran Hukum Islam




PACARAN...???!!! Why Not..??!!

Kata pacaran tentu tidak asing lagi ditelinga kita, apa lagi dalam perbincanagn para remaja-remaja sekarang ini. Hal ini sudah menjadi lumrah dan merupakan satu kebiasaan yang sedang terjadi dikalangan para remaja islam saat ini tak terkecuali bumi serambi mekkah walaupun dikenal dengan daerah yang penerapan syari’at islamnya sangat Ketat,  Namun hal ini sudah tidak terlalu di persoalkan lagi. Lalu apa pengertian Pacaran Itu...????
Dari Kamus Bahasa Indonesia, saya dapatkan arti kata pacaran. Yang pertama Pacar itu maksudnya "teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih (kekasih tetap)". Disini kekasih tetap diartikan sebagai pasangan suami istri (pasangan yang sudah nikah) atau pasangan pra nikah.  Dan arti yang kedua Pacar itu "tumbuhan kecil yang daunnya bisa dipakai untuk pemerah kuku". Nah arti yang kedua bukan yang saya cari dan maksudkan. 

Penggunaan istilah pacaran berasal dari kata "Pacar" dan imbuhan  "-an". Kata pacar berasal dari bahasa Kawi (Jawa Kuno) yang berati "CALON PENGANTIN". Kemudian mendapat akhiran "-an" yang bermakna kegiatan. Sehingga pacaran berarti menjadi kegiatan sebelum nikah/ aktivitas dengan calon pengantin sebelum nikah. 
Secara umum pacaran itu merupakan kegiatan untuk saling mengenal satu sama lain (beda jenis kelamin) untuk memasuki kehidupan rumah tangga sehingga diharapkan dapat menghadapi masalah secara bersama-sama. Arti kata tersebut sebagian kecil masih dipegang oleh sebagian kecil masyarakat, tetapi sebagian besar mengartikannya berbeda. Cenderungnya sekarang banyak orang menilai pacaran sebagai hubungan yang spesial antara dua orang yang beda jenis kelamin dengan jalinan rasa dan adanya kontak fisik yang dilakukan secara berlebihan dan suka-suka. Mulai dari hanya taraf pandang-memandang, kemudian pegangan tangan, diteruskan ke Ci-pi-ka ci-pi-ki, dan melakukan "esrek-esrek" pas photo (setengah badan) dari kepala hingga dada. 
Bahkan sedikit lebih banyak yang menaikkan level dari pass photo menjadi foto seluruh badan bahkan lebih dari itu. Dari yang seharusnya belum "Sah" dianggap menjadi Sah dalam waktu sekejap. 

Selain dari hal tersebut diatas, sebagian juga melakukan pacaran sebagai Have Fun. Untuk menghilangkan kejenuhan, atau sebagai akibat dari pergaulan demi menjaga image kepada temannya tanpa ada niat untuk mempertahankan sampai tahap nikah. Gengsi dan rasa malu dengan teman-temannya yang sebagian sudah punya pacar juga sebagai modus pacaran.


Jika dilihat kelanjutannya, pacaran yang have fun pun dapat berujung mendekati zina seperti ciuman. Padahal pacar itu kan hanya masih berati CALON PENGANTIN dan belum menjadi hakmu. Hal ini jelas menyimpang antara teori dengan realitanya. Nanti saja lah jika sudah menjadi pengantin, mau ciuman atau apa itu sudah bukan hal yang menyimpang bahkan mendapatkan pahala.

So, How About Pacaran in Perspektif Agsal R.J  & Islam... ??!!

Dalam Islam tak ada kata istilah pacaran, hanya saja dalam islam ada  kegiatan yang hampir sama dengan pacaran itu dinamakan Ta’aruf. Meski hampir sama namun pacaran dengan ta’aruf ini berbeda dari segi pelaksanaanya. Artinya istilah ta’aruf di sini didefinisikan sebagai  kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.
Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Taaruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
Berati dapat disimpulkan bahwa pacaran dalam islam itu tidak ada, dan menyangkut dengan pacaran itu dalam islam tidak dibolehkan karena akan berujung kepada perbuatan zina. Dan zina itu sangat dilarang dalam ajaran Islam sebagaimana Firman Allah swt : "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32).
Dari firman Allah Swt tersebut di atas jelas menyatakan bahwa pacaran dalam islam itu tidak dibolehkan karena akan berujung kepada perzinaan. Sehingga orang yang melakukan zina itu akan sangat dilarang dan diharamkan atas orang-orang mukmin.

Kendati demikian dalam hal ini Menurut Agsal RJ meyatakan bahwa pacaran disini dapat dikatagorikan kedalam dua definisi yang pertama yaitu pacaran itu dibolehkan dan ada yang tidak dibolehkan. Artinya pacaran  dibolehkan apabila pacaran itu dilakukan sesuai dengan tuntunan ajaran islam Cuma hanya sebagai taaruff saja untuk mengenal satu sama lain dan tidak melampaui batasan yang sebagaimana dibolehkan dalam islam. Maka dengan itu pacaran dalam islam menjadi boleh jika pelaku pacaran itu sendiri tidak  melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan tuntutan islam yang sehingga akan menjerumuskan mereka kedalam perbuatan yang sangat dibenci islam, yaitu Zina dimana zina ini adalah suatu hal yang sangat dilarang dalam islam dan sangat dibenci oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam firman Allah SWT :

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.” (an-Nuur: 2-3).
Kemudian yang kedua pacaran yang tidak dibolehkan yaitu pacaran yang melampui batas dan menyimpang dengan ajaran islam dimana pelaku pacaran yang kedua ini adalah menjalin hubungan istimewa dengan lawan jenis yang selanjutnya hubungan tersebut dijalin dengan melewati batas-batas yang dilarang dalam islam sehingga hubungan ini lebih mengarah kepada perbutan zina. Yang misalnya hubungan pacaran seperti ini dilakukan dengan cara lebih intim dengan lawan jenis sehingga mereka bisa dengan leluasa dan bebas bermesraan layaknya suami istri.

Dengan demikian terhadap apa yang sedang terjadi dikalangan para anak remaja muslim sekarang ini adalah merupakan suatu hal atau tindakan yang harus sama-sama kita benah dan kita evaluasi kembali yang dimana perbuatan pacaran itu sudah salah penempatan dan salah pelaksanaannya sehingga mengakibatkan mereka terjerumus kepada tindakan yang sangat dilarang dalam agama. Dan juga  sudah menjadi tugas kita bersama untuk kembali meluruskan makna pacaran yang sebenarnya dalam islam sehingga dikalangan remaja sekarang hal itu tidak salah dimaknai dan tidak salah penempatan yang ujung-ujungnya akan berdampak tidak baik bagi generasi penerus kedepan yang akan menjadi para pemimpin masa yang akan datang. Sehingga generasi remaja Islam tetap akan menjadi generasi yang hidup sesuai dengan tuntunan Al-quran dan Al-Hadits.
Maka dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pacaran disini dibolehkan jika pacaran itu sesuai dengan aturan islam (Ta’arruf) dan pacaran itu tidak dibolehkan ketika pacaran itu melampaui hukum islam.




Kata Motivasi Dari Film 99 Cahaya di Langit Eropa
 "Ilmu pengetahuan itu pahit pada awalnya, tetapi manis melebihi madu pada akhirnya" 
"Pergilah, jelajahilah dunia, lihatlah dan carilah kebenaran dan rahasia - rahasia hidup ; niscaya jalan apa pun yang kaupilih akan mengantarkanku menuju titik awal" "Wahai anakku! dunia ini bagaikan samudera tempat banyak ciptaan-ciptaaNya yg tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dg menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nakhoda perjalannanmu dan sabar sebagai jangkar dlm setiap badai dan cobaan (Ali bin Abi thalib ra)" "Tentang kopi kesukaanmu, cappucino, kopi itu bukan dari italia. Aslinya berasal dari biji-biji kopi Turki yang tertinggal di medan perang di Kahlenberg. Hanya sebuah info pengetahuan kecil-kecilan. Assalamu’alaikum” — Fatma, 99 Cahaya di Langit Eropa hal. 50" "Esensi sejarah bukanlah hanya siapa yang menang dan siapa yang kalah. Lebih dari itu: siapa yang lebih cepat belajar dari kemenangan dan kekalahan" "Mengalah itu tidak kalah, melainkan menang secara hakiki"


Hai masalah besar aku punya Tuhan yang lebih besar...!!

Dengan jilbabku ini aku wajib menjadi agen islam yang baik. Jadi berkah, ikhlas, dan membawa kedamaian bagi siapapun, termasuk mereka yang tidak beragama islam.


Terkadang mengalah membuat kita menang.


Jadilah agen Muslim yang terbaik, selalu tersenyum, menolong sesama dan sebarkan kedamaian.

Kalau aku boleh memilih. Aku ingin diperkenalkan Tuhan kepada orang-orang ini bertahun-tahun yang lalu. Kalau waktu boleh bergulir ke belakang, rasanya aku ingin berbicara kepada Kara Mustafa Pasha bahwa anak cucunya inilah agen Muslim yang sejati. Karena islam itu tak hanya iman, tapi amanat. Apa yang mereka lakukan bukanlah hal sepele, sungguh apa yang mereka lakukan adalah hal yang luar biasa. Mereka tidak sekedar membuka mata dan hatiku, tapi juga menggetarkan jiwaku.

Sekarang aku mulai memahami, tentang makna islam yang sebenarnya. Karena dalam islam itu bukan pedang, tapi kedamaian. Karena islam itu kreatifitas, bukan simbol semata. Terkadang kita hanya malas berfikir bagaimana membuat orang lain tersenyum, padahal itu sungguh mudah bukan.

Semua orang punya pilihan dan saya tahu itu pilihan kamu yang terbaik untuk sekarang.

Serahkan semuanya kepada Allah. Allah yang menentukan, bukan kita sebagai manusia.



Tak mudah untuk percaya, ketika dengan kebaikanlah cara terbaik untuk membalas kelakuan buruk. Tapi hari ini aku belajar, bahwa senyuman dapat mengalahkan amarah dan kebencian apapun.



Semakin kita melakukan perjalanan, semakin kita banyak tahu, semakin kita banyak kenal, kita jadi lebih tahu lagi apa arti saling menghargai.

Sejarah telah mencatat, ada garis imajiner lurus yang menghubungkan bangunan dan jalan di paris ini ke satu titik. Jalan yang membuat siapapun jatuh cinta dengan islam, jatuh cinta dengan eropa. Jalan itu bernama "Voie Triomphale", yang artinya adalah "Jalan Menuju Kemenangan".

Cahaya itu terbesit di langit ini. Cahaya yang meminta kita untuk membaca tanda-tanda alam ini, yang menuntun kita untuk terus berbuat sesuatu, berkreasi, berkarya.

Islam.. Bukan hanya tentang jalan yang kita pilih, tapi juga jejak yang kita tinggalkan. Peradaban islam itu dibangun dengan karir, kreatifitas untuk meraih hidup, bukan dengan simbol semata. Aku percaya dimanapun mereka berada, Tuhan telah menyalakan cahaya itu untukku lewat mereka. Mereka telah membuat kebosananku di Eropa ini menjadi harapan. Aku ingin tetap melanjutkan perjalanan ini. 

"99 Cahaya di langit Eropa" sebuah kisah perjalanan seorang muslimah yang sempat berkeliling 3 tahun di berbagai kota bersejarah di tanah biru, Eropa. berbagai gambaran tentang masa kekhalifaan Utsmaniah atau lebih dikenal dengan nama Kekaisaran Ottoman, sampai kejayaan Islam di Cordoba dan Andalusia.


















WINA

Kara Mustafa Pasha, Seorang panglima perang dari Turki yang pernah menapakkan kaki di Wina untuk sebuah misi. Beliau pernah membawa pasukannya ke kota ini untuk mencoba menaklukkan kota sebagai ekspansi Islam ke Eropa pada masa kekaisaran Ottoman (kekhalifaan Utsmainah) di turki. Perang yang berlangsung pada September 1683 itu dikenal dengan Perang Wina. tapi upaya Kara Mustafa tidak membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan, bahkan kegagalannya disebut-sebut diabadikan dalam bentuk roti croissant (roti gandum berbentuk bulan sabit yang menyerupai simbol bendera Turki), ada yang bilang memakan Croissant sama dengan memakan (mengalahkan) Turki Ottoman. Setelah perang itu Kekaisaran Ottoman tidak lagi memiliki Adidaya dan pertempuran itu juga yang menandai titik balik konflik sepanjang 300 tahun antara Eropa Tengah dengan Kerajaan Ottoman. Di Wina ada sebuah museum yang mengabadikan lukisan Mustafa Pasha tepatnya di Wien Stadt Museum. Namun lukisan itu dipajang bukan layaknya sebuah foto Pahlawan tapi untuk menunjukkan kebencian orang Austria terhadap sosok Panglima perang itu. Di permukaan kanan atas lukisan ada tulisan dalam bahasa Jerman Kuno : grand vizier; Residenz Stadtwien; Belagert; Verlussr; modern (Panglima perang; masyarakat kota wina; mengepung; kehilangan/kerusakan; pembunuhan). pelukis mengatakan bahwa Kara Mustafa adalah panglima perang yang menggempur Wina dan mengakibatkan kerugian dan kematian.


PARIS
Monumen Arc de Triomphe
Museum Lovre, salah satu musium terlengkap di dunia yang terdapat di paris ini memajang lukisan Bunda Maria dan Yesus, dimana di pinggiran kerudung Bunda Maria yang dipakainya terdapat lafaldz "La ilaha illallah", lafaldz tauhid islam, kok bisa ya? begini lah ceritanya, pada suatu hari di masa kejayaan Islam di Turki dulu orang Eropa yang suka terhadap seni sering berkunjung ke Turki untuk mendalami kesenian termasuk didalamnya melukis, di duga apa yang digoreskan oleh pelukis di lukisan bunda maria itu adalah ketidaksengajaan dan bagian dari seni melukis yang ia pelajari. lafadz "La illaha illallah" pada kerudung bunda maria dikenal dengan "kufic", kaligrafi Arab yang termodifikasi sedemikian rupa hingga terlihat berbeda dari tulisan yang sebenarnya. Untuk bisa membaca sebuah kufic dibutuhkan orang yang ahli.
                                                                    
Di Paris juga ada Monumen Arc de Triomphe yang memiliki garis lurus sempurna dengan Museum Louvre. Garis ini disebut Axe Historique atau garis imajiner yang tepat membelah kota paris, dan jika ditarik lurus tepat mengarah ke ka'bah di Mekkah. kenapa bisa? Konon ini merupakan bagian dari Napoleon Bonaparte terhadap peradaban Islam, ia amat terkesan dengan Islam dan seluk beluknya, meskipun secara tradisional Perancis adalah musuh bebuyutan seluruh imperium Islam sejak Perang Salib. Namun pengangkatannya sebagai Kaisar Perancis memungkinkannya mengimplementasikan kekagumannya dalam berbagai aspek penyusunan tata kota Paris, termasuk pembangunan Monumen Arc de Triomphe.


CORDOBA - SPANYOL
Kota Seribu Cahaya yang disandang oleh kota perancis karena kemegahannya di malam hari, terlebih dahulu adalah julukan yang diberikan kepada Cordoba, karena kemajuan kota itu pada masa kejayaan Islam. Pada malam hari jalanan kota Cordoba dihiasi dengan lampu-lampu yang megah hingga membuat Cordoba terlihat indah dimalam hari. sewaktu itu belum ada kota di Eropa yang mampu menandingi kemegahan dan keindahan kota ini. Di kota ini pernah ada perpustakaan yang sangat besar. semua manuskrip tentang ilmu pengetahuan dan kitab disimpan disini dan menjadikan rujukan utama bagi peradaban saat itu. Kota ini adalah saksi sejarah dimana ilmu pengetahuan dan agama dapat bersanding dengan begitu serasinya. Dan kemudian munculah para ilmuwan-ilmuwan Islam seperti Ibnu rush atau yang lebih dikenal dengan nama Averrous oleh orang barat, dan masih banyak lagi ilmuwan Islam yang lainnya, sehingga teknologi berkembang dengan pesat di kota ini. Hal ini yang membuat cemburu kota-kota tetangga. Semua penduduknya hidup dalam keadaan makmur. Hingga ketika kota ini harus hancur dan jatuh ke tangan tentara salib karena pertikaian internal yang ada. perpustakaan itu pun dibakar dan manuskrip yang berisi ilmu pengetahuan dicuri oleh tentara perang.

Satu hal lagi yang menarik dari kota Cordoba ini adalah Gereja Mezquita Cathedral, Gereja ini dahulunya adalah Masjid yang besar di tanah Eropa yang didirikan pada tahun 785 oleh Abdurahma I dari dinasti Umayyah. Yang menarik adalah posisi Mihrab Masjid ini tidak tepat mengarah ke Ka'bah, alasannya? karna ternyata pendiri masjid ini adalah orang yang toleran. Di samping masjid ini ada Gereja, sehingga dengan alasan agar tidak mengganggu gereja tersebut maka Mihrab dibuat tidak menghadap ke kiblat alias agak menyimpang dari arah yang seharusnya. walaupun begitu tentu saja shalat di masjid ini tetaplah menghadap kiblat. sampai saat ini Mihrab di masjid masih dijaga dengan baik sebagai bukti sejarah Islam. Tapi sayangnya masjid ini sudah tidak bisa lagi digunakan untuk shalat karena telah beralih fungsi menjadi gereja katedral.

Itulah kilasan singkat yang harusnya bisa disampaikan di dalam film "99 Cahaya di langit Eropa" part 1, semoga saja bisa melengkapi informasi positif yang hanya disampaikan dengan senyuman oleh ahli sejarah (Marion) di dalam film, dan untuk yang nemenin gue nonton, semoga gak kapok untuk tetep nemenin gue nonton 99 Cahaya di langit Eropa" part 2 ya.. karna nanti di Part-2 akan ada keindahan kota Cordoba, Granada dan Istambul (Turki).
All About Fatiya
By: Agsal RJ

Siang Itu  Panas terik matahari  yang  terasa begitu menyegat hingga menusuk ke sendi-sendi tulang disekujur  tubuh ini.  “Ahhh…… !!! Gerah Rasanya…” Gumannya Dihati. Tiba-tiba Rasa Haus Pun Hilang Begitu Saja Hanya Dengan Pertemuan Sesaat.



Tepatnya Jam 02 Jum’at siang harinya dimana  ketika Aim mendapat tugas untuk menjemput para peserta Basic Tranning LK-I  yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisriat Tarbiyah IAI Almuslim Aceh. Rasa malas pun tiba dengan suasana terik mata hari yang begitu menyegat hingga membuat kehausan disekujur tubuhnya, namun yang namanya tugas  sang aktifis itu bukan alasan harus membatalkan tugas.
Greengg… krekk.. krekk…!!!!  Suara merdu motor kesayangan para pejuang sang hijau hitam yang akan menlintasi  aspal hitam menuju tempat penjemputan peserta Basic Tranning tepatnya di sebuah universitas swasta di kota peusangan (desa paya lipah red) IAI Almuslim aceh.  
***

Setibanya disana ternyata belum ada peserta yang datang di tempat penjemputan. Hingga aim pun memutuskan untuk menunggu. 
Kringg…!!! Suara hp berbunyi dan itu panggilan dari ayi yang tadinya hendak mencari angkutan umum untuk tumpangan buat peserta yang hendak dibawa menuju arena Tranning dibalai latihan kerja (BLK) benyot juli km.10.
“ Kiban Pat Keuh..??? Pu katrok Peserta…???” Tanyanya.  “Golom, Moto Ka Mita Ju Kayu jak U kampus, Lon Stambai Hino.” Jawabku Singkat.   “Oke” Cetusnya.
Sepuluh menit  berlalu sudah Aim menunggu dengan suasana yang begitu panas menyengat tapi satu batang hidung pun belum tampak ada yang datang hingga ia putuskan untuk mengoceh sendirian disitu. Hingga sesaat kemudian datanglah salah seorang peserta Basic Tranning LK-I,  Yaitu Rahil.
Aim pun berbalik menengok ke arahnya  Yang ternyata Rahil tidak datang sendirian, dia datang berboncengan dianterin sepupunya Fatiya. Lantas aim pun langsung menyapa “ hai… telat kali kok dek…??? Yang lainnya mana..???.
“Gak Tau bg…!! Mungkin lagi dijalan kali orang nee..!!” jawabnya.   
“Oooooo…. Hehehhe…” lantas aim tersenyum dan berkata. “Dekkk… Tu sapa…???”.
“Sepupu bang…”
“Oooo… Kirainn peserta juga….”  Aim tersenyum.
“ Bukan lah bg.. itu yang kemaren minta ikutan yang bg Minta ngomong… hahahahha” cetusnya.
“Ooo.. Itu yaaaa dek.. yang kemaren adek bilang namanya………(Fattiya Yaaa..????)”. jawabnya sambil sekali-kali  senyum ke Arah Fattiya.
“ Hahaha… Iyaa bg….!!!”.
“Ooooo…..  Benerannn Dekkkk…???. Ikott Ajaaa lh klu gtu…!!! Hahaha.. byar ada kawan bg.” Lanjutnya.
Candaan Itu pun berlalu begitu saja..

Lantas Aim berpikir dan melihat ada sesuatu yang lain dari fatiyya… yang sebelum mereka berangkat ke arena tranning sempat terjadi  percakaan singkat antara aim dan fatiyya. Sepertinya ada sesuatu yang menarik dari percakapan singkat itu. Sehingga terik panas matahari yang menyengat tidak lagi terasa di tubuh aim dan ocehan-ocehan kesal pun tak lagi terdengar  selama satu jam lebih lamanya dia telah menunggu seluruh peserta datang dan hendak di bawa ke arena tranning. Belum lagi saat itu harus menunggu kedatangan mini bus yang akan membawa peserta ke Arena.

****
Disela-sela dalam perjalanan dari penjemputan menuju tempat tranning aim terlihat sangat sejuk dan dengan gaya khasnya yang sering mengoceh banyak cerita-cerita aneh siang itu dia sering bericara jaim (jaga image). Mungkin ini pertanda bahwa dalam diri fatiya ada sesuatu yang mengagumkan sehingga membuat sang Dewa Pengobral Cinta pun harus bertekuk hati hanya dengan pertemuan sesaat. Yang setelah pertemuan singkat di tempat penjemutan peserta hingga berlanjut lagi  dengan perbincangan sederhana di Arena Tranning (BLK Benyot Juli km.10). 

Semenjak Pertemuan itu membuat aim selalu bertanya-tanya dimana Fatiyya.. fatiyya.. dan Fatiyya…. Pada Rahil (Kakak Sepupu Fatia). Hingga Adanya  Statment “All About Fatia”. 

Mungkin ini adalah bagian dari kekaguman Sosok Aim Terhadap Fatiya. Yang  “Awalnya Biasa Tapi dibalik itu Ada Yang Luar Biasa”….. (Be a continue ).















ACEH (SERAMBI MEKKAH) TERNODAI OLEH #LGBT
    Mari Kita... Selamatkan Genersi Aceh...



Aceh, dikenal dengan serambi mekkah daerah yang menerapkan syariat Islam. Kita dikenal sebagai masyarakat yang beradab (taat dan berakidah), namun konstruksi social sangat jauh dari kata taat dan berakidah. Mulai dari berpakaian, tatanan sosial dst. Lalu apakah kita tidak malu kepada Allah?. Saat ini generasi muda atau remaja sudah mulai mengalami Emergency karakter, mereka mulai melupakan nilai norma-norma agama. Beberapa waktu yang lalu kita kedatangan tamu yang tidak terduga dan tidak diharapkan kehadirannya, siapa dia?. Ya, dia adalah seorang tokoh pendiri #Gay Nusantara (Dede Oetomo) mengunjungi Aceh, ada apa seroang tokoh pendiri #Gay mengunjungi aceh? Ada tujuan apa tokoh pendiri #gay mengunjungi Aceh, hidden agenda? Padahal dia sudah tau Aceh adalah  daerah yang menerapkan syariat Islam, apakah nilai religiusitas sudah luntur?. Yang menjadi tanda Tanya besar di benak saya, gimana bisa aceh disusupi #LGBT ? gimana bisa generasi muda di Aceh memilih alternatif style menyimpang seperti #LGBT , padahal aceh sangat ketat dalam penerapan  syariat Islam, gimana bisa?
Saat ini, masyarakat Aceh sudah terlalu parsial dalam menanggapi isu/masalah tidak ada lagi konsistensi dalam berpegang teguh pada keyakinan. Idealisme dan pragmatisme sudah tergadaikan? Sifat planga-plongo menjadikan generasi muda bermental budak, apakah sebagai daerah yang beradab dan bermartabat, kita mau menjadi daerah “keset kaki” yang bisa dijajah oleh siapa saja?
Saat ini Aceh sedang dihancurkan melalui budaya-budaya yang kita anggap modern, bisa kita lihat dari tatanan sosial, lifestyle, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, kriminalitas, dst, sedang marak di Aceh. Perang akidah menjadi senjata utama jongos (konspirasi global – yahudi) untuk menghancurkan daerah-daerah yang masih menganut SYARIAT ISLAM. Semua hal yang saya sebutkan itu tidak menjadi perhatian saya, yang menjadi perhatian saya adalah isu seksual #LGBT . Kita bahas sedikit!!
Wabah #LGBT sudah ada sejak masa kenabian dan mulai menyebar ke berbagai penjuru belahan dunia dari aneka latar belakang, bermacam kalangan, dan semua tempat tidak terkecuali Aceh. Walau seperti itu, Cuma wakil walikota Banda aceh, yang berani mengakui ada semarak kaum #LGBT di Aceh tercinta ini. Kita harus mengapresiasi dan mendukung pemerintah dalam upaya memberantas #LGBT . Beberapa waktu yang lalu walikota sempat merazia pelaku #LGBT dibeberapa tempat.

Kemunculan #LGBT di Aceh, bisa disebut sebagai adanya gangguan identitas social (Emergency karakter) atau identitas gender atau GID; mereka muncul dari berbagai proses sebelumnya. GID ( gender Identity disorder) seseorang merasa bahwa ia terlahir dalam keadaan yang salah, wanita merasa seperti laki-laki dan sebaliknya, atau keadaan psikologis yang merefleksikan perasaan dalam diri seseorang yang berkaitan dengan keberadaan diri sebagai laki-laki dan perempuan.
Beralih ke sikon banda aceh yang makin marak kaum #LGBT, agaknya ga bisa disebut bahwa itu terjadi akibat gender identity disorder (GID) melainkan ada faktor luar yang mendorong atau menjadikan mereka seperti itu. Menanggapi maraknya kaum #LGBT usia remaja di banda aceh, saya iseng follow akun facebook beberapa komunitas #Lesbian dan saya melihat komentar-komentar yang agak menggelikan. Komentar 1; “masa remaja itu masa yang kritis dan penting, harusnya hal-hal seperti pendidikan seks, ekplorasi diri, dan berteman dengan teman sebaya (baik sejenis/lawan jenis) bukan merupakan hal yang tabu; teman sebaya adalah peran yang paling penting dalam dunia remaja (yang kedua adalah keluarga), pada masa ini  mereka mengekplorasi dunianya dan dunia teman sebaya, masuk dalam grup yang bisa menerima mereka dan mencari jati diri dalam grup tersebut; jika dalam grupnya hanya berisi teman-teman sejenis dan bukan lawan jenis, ya bukan hal yang aneh kalau mereka menjadi homoseksual #LGBT . ….”jangan salahkan para remaja yang menjadi homoseksual; salahkan masyarakat dan hokum daerah yang membatasi eksplorasi remaja dan menganggap “eksplorasi” adalah tabu……


Komentar 2; seorang ibu rumah tangga dari banda aceh mengatakan, “…abis kalau jalan sama lawan jenis bisa kena sanksi, lha kalau jalan sama sejenis ga dicurigai. Begitulah kalau hanya menerapkan peraturan tanpa mengkaji konteks kekinian jadinya tidak menyentuh permasalahan, ya hasilnya ya penyimpangan atau kemunafikan, …”
Masih banyak pendapat, namun semua berkisar pada 2 komentar tersebut; dalam arti kemunculan #LGBT remaja di banda aceh, bukan karena factor genetis ataupun terbawa sejak dalam kandungan.

Jika kita ingin menilai secara objektif,mereka #LGBT remaja tersebut, muncul karena adanya sanksi berat pada remaja putera-puteri yang kedapatan bersama secara pergaulan sosial, akibatnya mereka mengalihkan hubungan ke pasangan sejenis. Terlepas dari hal tersebut, orang tua yang memiliki peranan penting dan bertanggung jawab atas perilaku anak, lalu peran guru di sekolah juga sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter anak. Jadi kesimpulannya adalah orang tua, guru, pemerintah dan pihak terkait sangat berpengaruh bagi karakter anak aceh. Apakah kita akan diam dan membiarkan melihat generasi muda menjadi generasi amoral. Lindungi generasi muda dari bahaya.

KISAH DI PENGHUJUNG TAHUN

Catatan Penutup Akhir Tahunku…!!!
Kami Anak DESA, Tapi Punya Banyak Cerita...
Bahagia Itu SEDERHANA…
Namaku Muhammad Rizal yang biasanya di kenal Ijal. Aku adalah anak laki-laki bungsu 3 bersaudara bersama kakak-kakaku Ayu dan Nanda dari buah hati Teuku Muhammad Ali (Ayahku) dan Cut Hasanah (Ibuku). Terlahir di desa Paya Lipah, 15 Agustus 2002 Silam yang sekarang umurku beranjak 12 Tahun dan sedang menimba ilmu di SD  Matang sagoe.  Dengan menghabiskan separuh hari waktu untuk sekolah yang kemudian di siangnya dilanjutkan dengan mengaji kemudian di sore harinya aku dan teman-temanku sibuk dengan berbagai kegiatan yang bergantung pada musiman suasana cuaca kulit Bumi.


Semua ini berawal mulai dari  kesibukan dalam bermain petak umpet, laying-layangan, bermain bola, hingga sampai pada kegemaran lainnhya yang kami alami di akhir tahun ini adalah menagkap ikan di persawahan alias “Keumeukup”(Aceh Red). Itulah kebiasaan yang sering aku lakukan hampir disetiap musiman akhir tahun yang mana Bumi pada saat itu digerayangi oleh musim hujan berkepanjangan yang tiada henti hingga membuat aku dan kawan-kawanku  Zaki, Karim, dan Hasan meniadakan semua kegiatan bermain kami dan beralih pada “Keumeukup”. Yang mana nantinya ikan-ikan yang kami temukan ini kami bawak pulang dan kemudian kami bakar bersaa kawan-kawan sambil menanti datangnya pergantian akhir tahun dan kami selalu menutup buku akhir tahunan kami dengan kebersamaan dalam “Keumukup”.
   

Memang Nampak aneh dan sedikit lucu jika di nilai oleh sebagian orang, apalagi bagi kawan-kawan diperkotaan yang menghabiskan waktu liburan akhir tahun dengan bermain  game di mall di tempat-tempat liburan lainnya seperti waterboom, waterpas dan waterpool. tapi  bagi kami itu tidak berlaku, inilah kami.. kami yang dengan hidupkesederhanaan kami dengan segala corak budaya keseharian kami di pedesaan itu sudah merupakan sebuah adat kebiasaan yang mendarah daging sehingga kegiatan seperti ini merupakan sebuah kebahagiaan yang kami nikmati hampir di setiap hari menjelang puncak penghujung  akhir tahunan.
Inilah cerita akhir tahunanku., dan Apa cerita kawan-kawan..!!! ;)

Labels

Aceh ( 4 ) ARTIKEL ( 23 ) Bollywood ( 1 ) CERPEN ( 16 ) HABA ( 1 ) Hollywood ( 1 ) INDO ( 2 ) Makalah ( 97 ) Skript ( 1 ) SOSOK ( 10 ) Wisata ( 2 )