Proposal Skripsi “Aplikasi Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10 Tahun 2012)”

A.    Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan proposal skripsi ini, selawat dan salam kepada Rasulullah saw.
Dalam rangka memenuhi sebagian syarat-syarat guna memperoleh sarjana pada STAI Almuslim Peusangan, maka di sini penulis telah membuat sebuah proposal skripsi yang berjudul: “Aplikasi Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10 Tahun 2012)”
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ketua STAI Almuslim sekaligus pembimbing skripsi, ketua jurusan, penasehat akademik STAI Almuslim, selanjutnya teristimewa sekali kepada bapak pembimbing yang tiada bosan-bosannya membimbing penulis sehingga penulis dapat memahami serta mengenal tentang mekanisme penulisan proposal skripsi.
Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada teman-teman seperjuangan di bangku perkuliahan berserta seluruh rekan-rekan lainnya yang telah senantiasa memberikan kontribusi baik pikiran maupun material.

Bireuen, 27 April 2013
Penulis,

DEDI MIRZA
Nim. A.2104833/3782
B.     Daftar Isi
APLIKASI METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA (Studi Kasus Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10 Tahun 2012)

Halaman
A.    Kata Pengantar.........................................................................................           1
B.     Daftar Isi..................................................................................................           2
C.     Latar Belakang Masalah...........................................................................           3
D.    Rumusan Masalah....................................................................................           6
E.     Penjelasan istilah......................................................................................           6
F.      Tujuan Penelitian......................................................................................           9
G.    Kegunaan Penelitian.................................................................................           9
H.    Landasan Teori.........................................................................................           9           
I.       Kajian Terdahulu......................................................................................         10
J.       Metodologi Penelitian..............................................................................         11
1.        Lokasi Penelitian...............................................................................         11
2.        Jenis Penelitian..................................................................................         11
3.        Metode Penelitian.............................................................................         11
4.        Ruang Lingkup Penelitian.................................................................         14
5.        Objek Penelitian................................................................................         15
6.        Sumber Data.....................................................................................         16
7.        Teknik Pengumpulan Data................................................................         16
8.        Teknik Analisa Data..........................................................................         19
K.    Garis Besar Isi Skripsi..............................................................................         19
L.     Daftar Pustaka..........................................................................................         21
M.   Lampiran-lampiran...................................................................................         22
1.        Daftar Judul Cadangan.....................................................................         22
2.        Daftar Pengesahan Judul..................................................................         23



C.    Latar Belakang Masalah
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut diantaranya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikannya materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan guru.[1]
Berbicara tentang belajar, maka hal yang sangat urgen adalah mengenai metodenya. Ada beberapa metode yang dikenal dalam pengajaran, misalnya yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode pemberian tugas, metode eksperimen, metode tanya-jawab, dan sebagainya. Dengan memilih metode yang tepat, seorang guru selain dapat menentukan output atau hasil lulusan dari lembaga pendidikan, juga merupakan landasan keberhasilan lembaga pendidikan, dan juga menjadi pengalaman yang disenangi bagi anak didik.
Perlu disadari bahwa sangat sulit untuk menyebutkan metode mengajar mana yang baik, yang paling sesuai atau efektif. Sebab suatu metode mengajar menjadi metode yang baik sekali pada seorang guru, sebaliknya pada guru yang lain pemakaian menjadi jelek. Begitu pula metode yang umumnya dikatakan baik, gagal pada guru yang tidak menguasainya.
Kemampuan melaksanakan metode dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan ketekunan dan latihan yang terus menerus. Apakah siswa akan terangsang atau tertarik dan ikut serta diaktifkan dalam kegiatan belajar, sangat tergantung pada metode yang dipakai. Aktifnya siswa dalam kegiatan belajar berarti makin melekatnya hasil belajar itu dalam ingatan.[2]
Proses belajar-mengajar akan berjalan dengan baik kalau metode yang digunakan betul-betul tepat, karena antara pendidikan dengan metode saling berkaitan. Menurut Zakiah Daradjat, pendidikan adalah usaha atau tindakan untuk membentuk manusia.[3] Disini guru sangat berperan dalam membimbing anak didik ke arah terbentuknya pribadi yang diinginkan.
Metode dalam pembelajaran memiliki peranan penting sebab merupakan jembatan yang menghubungkan antara pendidik dengan anak didiknya menuju kepada tujuan pendidikan Islam yaitu terbentuknya kepribadian muslim. Berhasil tidaknya pendidikan Islam ini dipengaruhi oleh seluruh faktor yang mendukung pelaksanaan pendidikan Islam ini. Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) banyak terdapat berbagai macam metode yang digunakan khususnya pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam. Salah satu diantaranya adalah penerapan metode demonstrasi.[4]
Dalam Islam kita dapat menemukan dasar penggunaan metode demonstrasi dalam dalam pembelajaran, salah satunya adalah hadits berikut:
...فَذَكَرْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, "إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ هَكَذَا." فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَفَّيْهِ الْأَرْضَ, وَنَفَخَ فِيهِمَا, ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ." (رواه البخارى)
Artinya: ....Saya pun menceritakan kepada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya anda cukup begini. Rasulullah SAW memukulkan kedua telapak tangannya ke tanah dan meniupnya, kemudian mengusapkan keduanya pada wajah dan tapak tangan beliau”. (H.R. Bukhari).[5]

Dalam hadits tersebut Rasulullah mengajai Shahabat tentang cara bertayamum dengan menggunakan metode demonstrasi, agar lebih mudah di pahami oleh para shahabatnya.
Penggunaan metode demonstrasi sekarang sedang digalakkan tidak terbatas pada pelajaran tertentu tujuannya dapat menciptakan suasana belajar yang kreatif dalam mata pelajaran salah satunya Pendidikan Agama Islam, guru dapat memilih metode demonstrasi, karena dalam pelajaran ini banyak materi yang dapat diterapkan atau dipraktekkan, seperti cara sholat, tayammum, dan lain-lain.
SMA N 3 Peusangan merupakan sekolah yang sangat intensif dalam menerapkan metode demonstrasi sehingga banyak siswanya yang kreatif dalam belajar karena berkesan dengan metode yang digunakan. metode demonstrasi memang merupakan metode unggulan yang bisa membangkitkan semangat belajar siswa SMA N 3 Peusangan.
Bertitik tolak dari permasalahan yang telah dikemukanan tersebut diatas, maka penulis memfokuskan penulisan skripsi ini pada bidang Pembelajaran Fiqih dengan sebuah judul: “Aplikasi Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10 Tahun 2012)”.
D.    Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang diajukan, maka dirumuskan pokok permasalahnnya sebagai berikut:
1.      Apa saja metode-metode pembelajaran?
2.      Bagaimana deskripsi metode demonstrasi dalam pembelajaran?
3.      Bagaimana aplikasi metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10?
E.     Penjelasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman istilah judul yang di angkat, maka penulis perlu menjelaskan istilah yang menyangkut dengan penulisan skripsi ini:
1.      Aplikasi
Penerapan berasal dari kata terap, dalam kamus bahasa Indonesia penerapan tersebut berarti mengenakan mempraktikkan.[6] Selanjutnya penerapan tersebut dapat diarahkan kepada pengertian yang tertuju kepada metode pembelajaran dengan pembahasan lebih lanjut.
2.      Metode
M. Arifin seperti dikutip oleh Saifullah mengatakan bahwa metode berasal dari dua perkataan, yaitu Meta dan Hodos. Meta berarti “melalui” dan hodos berarti “jalan” atau “cara” yang dilalui. Dengan demikian metode berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.[7]
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai cara yang teratur dan terpikir dengan baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dan lain sebagainya); cara kerja bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.[8]
Jadi, metode jika dihubungkan dengan pembelajaran maka berati cara-cara sistematis yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan pembelajaran.
3.      Demonstrasi
Istilah demonstrasi dalam pengajaran dipakai untuk menggambarkan suatu cara mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasian peralatan barang atau benda. Kerja fisik itu telah dilakukan atau peralatan itu telah dicoba terlebih dahulu sebelum didemonstrasikan. Orang yang mendemonstrasikan (guru, murid, atau orang luar) mempertunjukkan sambil menjelaskan tentang sesuatu yang didemonstrasikan.[9]
4.      Pembelajaran
Pembelajaran merupakan kata dasar dari belajar. Kemudian kata tersebut diberikan awalan “pe” dan akhiran “an” sehingga menjadi pembelajaran. Menurut Muhammad Asrori, pembelajaran adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman individu yang bersangkutan.[10]
Sedangkan menurut Sanjaya, pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan, yaitu membelajarkan siswa. Proses pembelajaran itu merupakan rangkaian-rangkaian yang melibatkan berbagai komponen untuk mencapai tujuan pendidikan.[11]
Menurut penulis yang dimaksud dengan pembelajaran adalah proses yang terencana untuk mengubah tingkah laku peserta didik ke arah yang lebih baik agar terealisasinya pendidikan yang ideal.
5.      Pemahaman
Pemahaman berasal dari kata “paham” berarti pemahaman yang banyak, selanjutnya dengan tambahan awalan “pe” dan akhiran “an”, menjadikan pengertiannya seabagai proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.[12]
Pemahaman yang dimaksudkan di sini adalah proses mengerti dan memahami dengan ketentuan-ketentuan yang dtelah ditetapkan.
6.      Siswa
Dalam kamus bahasa indonseia, siswa diartikan dengan murid terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah, juga berarti pelajar.[13]
F.     Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam pembahasan ini adalah:
1.      Untuk mengethui metode-metode pembelajaran
2.      Untuk mendeskripsikan metode demonstrasi dalam pembelajaran
3.      Untuk mendeskripsikan aplikasi metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10
G.    Kegunaan Penelitian
Secara Teoritis, Penelitian ini diharapkan akan menambah wacana pemikiran dan pengetahuan penulis dalam bidang pendidikan Islam dan selanjutnya dapat dikaji dan dikembangkan oleh pihak lain sebagai alternatif untuk mencapai hasil pendidikan yang maksimal.
Adapun manfaat praktis penelitian ini diharapkan menjadi pengembangan ilmu pengetahuan, pembahasan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran pendidikan.

H.    Landasan Teori
Metodologi berasal dari dua kata “metoda dan logos”. Metoda dalam bahasa Yunani berasal dari kata “meta” yang berarti “melalui” dan “hodos” yang berarti “jalan atau cara”, sedangkan “logos” mempunyai arti “ilmu”. Jadi kata “metodologi” jika dijelaskan adalah ilmu pengetahuan yang membecirakan tentang cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan.[14]
Istilah demonstrasi dalam pengajaran dipakai untuk menggambarkan suatu cara mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasian peralatan barang atau benda. Kerja fisik itu telah dilakukan atau peralatan itu telah dicoba terlebih dahulu sebelum didemonstrasikan. Orang yang mendemonstrasikan (guru, murid, atau orang luar) mempertunjukkan sambil menjelaskan tentang sesuatu yang didemonstrasikan.[15] Dalam metode tersebut antara lain dapat dikembangkan keterampilan/kemapuan mengamati, mengklasifikasikan, menarik kesimpulan, menerapkan, mengkomunikasiakan. Demonstrasi dapat dilakukan oleh guru atau siswa secara berkelompok.
I.       Kajian Terdahulu
Dalam penelusuran penulis, terdapat beberapa karya ilmiah penelitian lapangan atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berhubungan dengan metode demonstrasi, salah satunya yang paling relevan dengan judul yang penulis angkat adalah karya tulis skripsi berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an-Hadis Kelas VII MTsN Malang Gondanglegi)” skripsi tersebut disusun oleh Dyah Meining Tyas, mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2010.  Penulis mendapatkan informasi tersebut melalui internet dalam database karya ilmiah. Penulis tidak mempunyai tulisannya secara lengkap, sehingga penulis tidak dapat mereview informasi dari skripsi tersebut.
Namun dari kajian terdahulu tersebut terdapat beberapa variabel yang berbeda dengan judul yang penulis angkat, di samping itu lokasi, objek dan waktu penelitian juga berbeda. Sehingga penulis merasa penelitian ini layak untuk diteruskan karena masalah tersebut masih aktual dan dapat dipastikan tulisan ini bukanlah plagiat.
J.      Metodologi Penelitian
1.      Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang penulis tujukan adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Peusangan. Lokasi SMA tersebut tersebut terletak di jalan Cot Iju-Tanoh Anoe, lokasinya di Balee Stuy Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Alasan pemilihan sekolah tersebut karena dekat dengan penulis sehingga mudah dalam bertransportasi serta mengenal beberapa Guru disana. Mudah-mudahan lancar dalam berkomunikasi dan mengumpulkan data serta menganalisisnya.


2.      Jenis Penelitian
Jenis Penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research). Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah dengan mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakan metode deskriptif.
3.      Metode Penelitian
Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Sebab data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari obyek penelitian.
Menurut Hadi Sutrisno penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.[16]
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Nana Syaodih mengatakan bahwa penelitian kualitatif (qualitatif research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.[17]
Dengan kata lain dapat didefinisikan sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.[18]
Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. Laporan akan berisi kutipan-kutipan data untuk member gambaran penyajian laporan tersebuut yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, memo dan dokumen resmi lainnya.
Penelitian kualitatif menuntut perencanaan yang matang untuk menentukan tempat, partisipan dan memulai pengumpulan data.[19]
Adapun jenis penelitan dalam skripsi ini adalah penelitian studi kasus, menurut Suharsimi Arikunto penelitian studi kasus adalah suatu penelitan yang di lakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subyek yang sangat sempit.
Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.[20]
Tetapi ditinjau dari sifat penelitian kasus lebih mendalam, studi kasus atau penelitian kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga maupun masyarakat.
4.      Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan skripsi ini adalah Aplikasi Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10 Tahun 2012), adalah sebagai berikut:
Ruang Lingkup Pembahasan
Hasil Yang Diharapkan
Urgensi metode demonstrasi dalam pembelajaran
Urgensi metode demonstrasi dalam pembelajaran
Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode Pembelajaran Demonstrasi
Aplikasi metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10
Dapat mendeskripsikan aplikasi metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10

5.      Objek Penelitian
a.      Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini adalah:
b.      Kepala SMA N 3 Peusangan, berjumlah 1 orang
c.      Guru pengasuh pendidikan karekater, sebanyak 2 orang.
d.     Siswa SMA N 3 Peusangan, sebanyak 281 orang
6.      Sumber Data
Sesuai dengan metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis akan mengambil sebagai sumber utama yaitu dari Objek Penelitian yang telah penulis paparkan.
7.      Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, peneliti menghimpun data secara empiris. Dari data tersebut dimaksudkan untuk memahami ragam kegiatan yang dikembangkan menjadi suatu pola temuan peneliti, pola temuan tersebut selanjutnya diferivikasi dengan menguji kebenarannya bertolak pada data baru yang spesifik. Adapun instrumennya adalah sebagai berikut:
a.      Observasi
Metode observasi atau pengamatan adalah suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.[21]
Berdasarkan pengertian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistimatis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini penulis akan mengamati berbagai fenomena di SMA N 3 Peusangan Kabupaten Biireuen.
b.      Wawancara
Wawancara atau interviu (interview) merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang bayak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.[22] Selanjutnya Abuddin Nata menjelaskan bahwa wawancara dapat diartikan sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melelui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.[23]
 Metode ini dipergunakan sebagai metode penunjang untuk memperoleh data yang mungkin tidak diperoleh melalui metode angket. Disamping itu juga berfungsi untuk mengetahui bagaimana keadaan lokasi penelitian.
c.      Dokumentasi
Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.[24] Metode dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan cara antara lain: pertama, penciptaan rapport (hubungan baik antara peneliti dan informan); kedua, pemilihan informan; ketiga, pengumpulan data melalui wawancara; keempat, pengumpulan data melalui observasi; kelima, pengumpulan data melalui sumber-sumber non manusia, dan; keenam, pencatatan data atau informasi hasil pengumpulan data bentuk wawancara yang dilakukan merupakan wawancara tak terstruktur.[25]
8.      Teknik Analisa Data
Suatu langkah yang penting setelah pengumpulan data adalah analisa data, sebab dengan analisa data akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang keadaan obyek dan hasil yang diteliti. Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Dalam proses analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengalaman yang telah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumentasi, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan lain sebagainya.[26]
Mengacu dari pendapat tersebut, data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif, meliputi tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
K.    Garis Besar Isi Skripsi
BAB    I : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.    Rumusan Masalah
C.    Tujuan Penelitian
D.    Penjelasan Istilah
E.     Kegunaan Penelitian
F.     Kajian Terdahulu
BAB II  : KAJIAN TEORITIS METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN
A.    Metode Pembelajaran dan Macam-macamnya
B.    Metode Demonstrasi
C.    Pemahaman Siswa
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A.    Lokasi Penelitian
B.    Jenis Penelitian
C.    Metode Penelitian
D.    Ruang Lingkup Penelitian
E.     Objek Penelitian
F.     Sumber Data
G.    Teknik Pengumpulan Data
H.    Teknik Analisa Data
BAB IV : TEMUAN PENELITIAN
A.    Temuan Umum Penelitian
1.   Latar Belakang Berdirinya SMA N 3 Peusangan
2.   Visi dan Misi SMA N 3 Peusangan
3.   Struktur Pengelolaan SMA N 3 Peusangan
4.   Sarana dan Prasarana SMA N 3 Peusangan

B.    Temuan Khusus Penelitian
1.   Peran Guru Dalam Pembelajaran Fiqih
2.   Metode Pengajaran Di SMA N 3 Peusangan
3.   Aplikasi Metode Demonstrasi Pembelajaran SMA N 3 Peusangan untuk meningkatkan pemahaman siswa
4.   Kendala yang dihadapi dalam penerapan metode demonstrasi di SMA N 3 Peusangan
5.   Solusi Yang Penulis Tawarkan
BAB  V : PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.    Saran-saran



L.     Daftar Pustaka
Al-Qur’an dan Terjemahannya, Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia, Madinah: Mujamma’ al-Malik Fahd Li Thiba’at al-Mush-haf al-Syarif, 1990.
Anwar, Qomari. Pendidikan Sebagai Karakter Budaya Bangsa, Skripsi, Jakarta: UHAMKA Press, 2003.
Marimba, D. Ahmad. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1989.
Moleong, J, Lexy. Metode Penelitian Kualitatf: Edisi Revisi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, hal. 4-6.
Muhammad bin Isma’il, Al-Imam Abi ‘Abdillah bin Ibrahim ibn al-Mugirah bin Baradazbah al-Bukhari al-Ja’fi. Matan Masykul al-Bukhari, Beirut: Dar al-Fikri, 1995.
Mulyasa. E., Kurikulum Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik, Implementasi dan Inovasi, (Bandung; PT. Remaja Rosda Karya, 2003).
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, Cet. V Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, hal. 72.
Sudarsono, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural Malang: Fakultas Tarbiyah UIN, 2007, hal. 60.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya, Cet II Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hal. 117.
Supardi. Perbandingan Metode Membaca Al-Qur’an Bagi Para Pelajar Pemula di TKA/TPA kelurahan Bareng Malang, Mataram: Lemlit STAIN Mataram, 2004.
Syarifuddin, Ahmad. Mendidik Anak Menulis, Membaca Dan Mencintai Al-qur’an. Jakarata, Gema Insani, 2004.
Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.




M.   Lampiran-lampiran
1.      Daftar Judul Cadangan
Berikut ini saya lampirkan beberapa judul skripsi cadangan sebagai bahan pertimbangan pembahas seminar proposal skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Almuslim Bireuen Aceh:
a.      Motivasi Belajar Menurut Pendidikan Islam
b.      Penerapan Metode Active Learning Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak (Studi Kasus Pada SMA N 3 Peusangan Kelas X Tahun 2012)
Demikian beberapa judul skripsi yang saya tuliskan guna mendapat pertimbangan dari Bapak, jika mendapat kendala dalam merealisasikan judul utama.



N.    Daftar Pengesahan Judul Skrisi
PENGESAHAN JUDUL

Setelah mendengar paparan penjelasan secara lisan mengenai permasalahan penelitian yang disampaikan oleh Pendi, Nim. A.273428/2378, Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Almuslim Bireuen Provinsi Aceh, maka judul skripsi:
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM
PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK
(Studi Kasus Di MAN Peudada Kelas X Tahun 2012)
Layak dipertimbangkan untuk menjadi “judul penelitian skripsi” yang akan dibahas dalam seminar pendidikan STAI Almuslim Tahun 2012.

Matangglumpangdua, 15 Maret 2012
Yang Mengajukan Judul

Pendi
A.273428/2378

Disahkan Oleh:

              Pembimbing,                                                           Ketua Prodi PAI,



Tgk. Hazairin A. Jalil, S.Pd.I                             Drs. A. Rahman Abdullah, MA




[1] Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hal. 1.
[2] Sri Joko Yunanto, Sumber Belajar Anak Cerdas, (Jakarta: Grasindo, 2005), hal. 2-3.
[3] Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm.86.
[4] Zakiah Darajat,dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hal. 288
[5] Muhammad bin Isma’il, Al-Imam Abi ‘Abdillah bin Ibrahim ibn al-Mugirah bin Baradazbah al-Bukhari al-Ja’fi, al-Jami’ al-Shahih al-Mukhtashar, jilid 1,, (Beirut: Dar al-Fikri, 1987), hadits no. 331. Hal. 129.
[6] Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hal. 1506
[7] Saifullah, Nalar Pendidikan Islam: Ikhtiar Memahami Pendidikan Islam Dalam Berbagai Perspektif, Cet. 1, (Bandung: Ciptapustaka, 2011), hal. 51.
[8] Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), hal. 952.
[9] Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1990), hal. 150.
[10] Muhammad Asrori, Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Wahana Prima, 2007), hal.6.
[11] Wina Sanjaya, Psikologi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 10.
[12] Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hal. 1052.
[13] Penyusun, Kamus..., hal. 1219.
[14] A. Fatah Yasin, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, (Malang: UIN-Malang, 2008), hal.130.
[15] Ramayulis, Metodologi..., hal. 150.
[16] Hadi Sutrisno, Metodologi Research, (Bandung: Andi Offset, 1987), hal. 4.
[17] Ibid, hal. 60.
[18] Iqbal, Materi..., hal. 6.
[19] Nana, Metode..., hal. 99.
[20] Sudarsono, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural (Malang: Fakultas Tarbiyah UIN, 2007), hal. 60.
[21] Nana, Metode, hal. 220.
[22] Nana, Metode, hal. 216.
[23] Abuddin Nata, Ilmu Pendekatan Islam dengan Pendekatan Multidsipliner, (Bandung: Rajawali Pers, 2009), hal. 367.
[24] Ibid, hal. 221.
[25] Sanafiah Faisal, Metodologi Penyusunan Angket (Malang: Yayasan Asih Asah Asuh/YA3, 1989), hal. 53.
[26] Moleong, Metode..., hal. 190.

0 Response to "Proposal Skripsi “Aplikasi Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada SMA N 3 Peusangan Kelas 10 Tahun 2012)” "

Post a Comment

Labels

Aceh ( 4 ) ARTIKEL ( 23 ) Bollywood ( 1 ) CERPEN ( 16 ) HABA ( 1 ) Hollywood ( 1 ) INDO ( 2 ) Makalah ( 97 ) Skript ( 1 ) SOSOK ( 10 ) Wisata ( 2 )