Sepertinya pertanyaan belumlah selesai setelah pertanyaan ini telah kamu jawab “Kapan Jadi Sarjana?”. Setelah kamu menyelesaikan skripsimu dengan susah payah yang jelas penuh dengan perjuangan, Entah itu karena dosennya yang sulit ditemukan, skripsimu dicoret melulu lalu revisi berkali-kali namun belum juga di acc oleh Dosennya dan belum lagi kendala dari diri kamu sendiri yang kadang membuat kamu jenuh dan begitu sulit bergerak seperti terbenturnya karena waktu karena kamu jgua seorang pekerja, rasa malas yang berkepanjangan dan belum lagi masalah keuangan yang melorot habis ketika kamu menyusun skripsi ini untuk menuju sarjana agar dapat meredam pertanyaan yang sering mampir dalam waktu kamu yang membuat kamu begitu bising dengan pertanyaan tersebut.
Setelah kamu selesai menyusun skripsimu lalu bersanding dimahligai bahagia dengan mengenakan baju toga lalu berfoto ria bersama keluarga dan teman-teman semuanya dan seakan dari penjuru duniapun ikut bergembiara dengan memberimu selamat dari sana sini bak selebritis yang sedang naik daun, maka kamu akan dihadapkan berbagai pertanyaan lagi seperti kapan nikah ataupun habis sarjana mau kemana, mau kerja dimana dan mau ngapain?.
Pertanyaan itu datang dari berbagai penjuru langit dan bumi sepertinya yang membuat kamu kadang tak habis pikir memang begitu ya hidup ini. Kalau saya boleh bilang ya seperti itu yang namanya hidup. Jangakan diatas dunia ini kamu disibukan dengan pertanyaan dan pertanyaan lagi, di akhirat pun kamu akan ditanya juga nantinya. Jadi pertanyaan demi pertanyaan sudah pasti akan datang kepada kita sampai kita bisa menjawabnya dengan tuntas. Namun dari permasalahan itu dapat kita jadikan pelajaran dalam kehidupan yang kita jalani karena apapun alasannya yang namanya hidup ya begitu adanya. Dimana hari ini kau lega berbahagia, Mungkin esok kau akan merasakan hawa yang berbeda dimana kau harus bergerak lagi untuk mencari celah bahagia itu.
Tak usah menyalahan siapapun dalam tahap kau menyelsaikan pertanyaan demi pertanyaan itu dalam hidupmu karena jawabannya tentunya ada pada usaha dalam dirimu sendiri. Mau sarjana ya harus dikelarin skripsinya, mau dapat kerja ya harus cari kerja dan mau itu dan ini ya tentunya harus berusaha untuk mengapainya jika tidak yak kamu tidak akan pernah dapat apa-apa dalam hidupmu. Menunggu sebuah keajaiban datang kepadamu itu mustahil rasanya karena sejatinya keajaiban itu ada jika kau ambil bagian didalamnya bukan tak berbuat apa-apa jadi ketika keajaiban itu datang kau tau jika kau memang pantas mendapatkannya.
Jangan takut jika pertanyaan datang kepadamu nantinya karena pertanyaan akan memotivasimu untuk mendapatkan apa yang kau inginkan seperti kamu menyusun skripsi saja, dimana kamu mampu menaklukannya dengan senyum seperti kau memakai baju toga saat ini. Berbenahlah dan jangan terlena dengan apa yang kau dapatkan dan kau rasakan saat ini, terus bergerak dan berusaha untuk menjawab pertanyaan selanjutnya yang akan menghampiri waktumu.
0 Response to "Kamu, Ya Kamu!, Habis Sarjana Mau Kemana?"
Post a Comment